Jika Anda merupakan orang yang pernah tinggal lama atau berkunjung ke Tegal, mendengar nama tahu aci dan tahu pletok mungkin sudah bukan hal yang asing lagi. Jajanan yang merupakan khas dari kota slawi tersebut, memang tak bisa dipisahkan. Terbukti dari banyaknya penjual jajanan tersebut disepanjang jalan utama Tegal-Slawi. Tahu mungkin sudah lebih dikenal oleh masyarakat sebagai sebagai sahabat dari bahan pangan tempe. Makanan yang berasal dari negeri tirai bambu ini memang sudah populer di Indonesia. Untuk itu tak heran bila dari bahan dasar tahu, bisa dijadikan makanan lain yang beraneka ragam. Dan di Tegal yang terkenal dengan warung nasi sederhana Warteg, tahu sudah dijadikan jajanan favorite yang khas. Seperti pada judul di atas, tahu aci atau tahu pletok. Meskipun keduanya berasal dari bahan dan bumbu yang sama, yang membedakan adalah bentuk dan rasa yang ditawarkan oleh ke duanya. Lalu, apa sebenarnya yang menjadikan kedua makanan berbahan dasar kedelai itu berbeda? Mari kita bahas keduanya secara singkat..
Tahu Aci
[caption id="attachment_216574" align="alignleft" width="300" caption="Tahu Aci"][/caption] Tahu aci merupakan jajanan yang terbuat dari tahu, seperti tahu sutera yang berwarna kuning. Ibu rumah tangga mungkin lebih mengenal dengan sebutan tahu kuning. Untuk membuat tahu aci ini, tahu kuning yang biasanya berbentuk kotak kita belah diagonal menjadi bentuk segitiga. Kemudian, bagian belahan tersebut kita tutup dengan adonan aci. Adonan aci itu sendiri adalah gabungan dari tepung kanji atau tepung aci yang diberi bumbu kuning dari kunyit dan bahan lain serta yang paling penting adalah irisan daun bawang kucai. Diaduk menjadi satu sampai adonan tersebut kalis tetapi tidak lembek atau encer. Setelah itu, digoreng dalam minyak yang panas. Setelah berwarna kuning ke emasan, angkat dan disajikan bersama dengan cabai rawit hijau yang akan menggugah selera. Dijamin, rasa gurih serta rasa kenyal dari adonan aci akan membuat Anda bersemangat menyantapnya. Satu dua kali mencicipi, bisa habis satu piring.
Tahu Pletok Jika tahu pletok itu sama dengan tahu aci, lalu dimana letak perbedaannya? Disinilah letak [caption id="attachment_216578" align="alignright" width="300" caption="Tahu Pletok"][/caption] perbedaannya. Jika tahu aci terbuat dari tahu kuning, maka tahu pletok terbuat dari tahu kulit yang berwarna coklat. Biasanya tahu coklat ini berbentuk segitiga. Untuk membuat tahu pletok, tahu kulit tersebut dibelah menjadi dua tetapi tidak sampai terbelah. Dibiarkan menjadi bentuk kotak persegi panjang. Kemudian, diatasnya di olesi dengan adonan aci kemudian digoreng sampai garing dan renyah. Inilah yang membedakannya dengan tahu aci. Jika adonan tahu aci itu kenyal, maka untuk tahu pletok justru dibiarkan garing dan gurih. Keduanya sama-sama nikmat disantap di siang hari yang terik, atau pada malam hari dan saat hari mendung atau setelah hujan. Hm.. disinggit dengan cabe rawit, dan ditemani secangkir teh poci rasanya seolah dunia milik sendiri.
Untuk itu terlepas dari perbedaan yang ada ditengah persamaan, kembali pada selera masing-masing. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H