Mohon tunggu...
Noer Ima Kaltsum
Noer Ima Kaltsum Mohon Tunggu... Guru - Guru Privat

Ibu dari dua anak dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Terhindar dari Ular Berbisa Karena Sedekah

25 Juni 2015   09:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:13 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

TERHINDAR DARI ULAR BERBISA

Sebulan sekali mami mengeluarkan sedekah berupa makanan kecil untuk pengajian ibu-ibu yang diadakan di lingkungan RT. Selain makanan kecil juga air mineral. Mami memang senang mengeluarkan sedekah sebelum berbelanja bulanan.

Ada tiga kejadian hampir sama, setelah mengeluarkan sedekah yaitu keluarga terhindar dari ular hitam dan ular berbisa. Yang pertama, sepulang bekerja mami bermaksud untuk shalat dhuhur. Mami mendengar suara desis ular, benar... ular kobra besar menyelinap di antara jendela dan kayu (jendelanya belum dipasang kaca. jendela ditutupi kayu bekas untuk ngecor). Ayah mengambil potongan bambu yang sudah disiapkan untuk melawan ular. Ayah memukul ular kobra itu sampai mati. Ngeri sekali darahnya tercecer. Kami mengucap syukur, terhindar dari bahaya. Alhamdulillah.

Kejadian yang kedua setelah mengantar makanan kecil dan air mineral, kami masuk rumah. Ketika aku membuka pintu kamar, di bawah kolong tempat tidur ada ular hitam berdiri tegak. Astaghfirulloh, ayah dengan sigap memukul ular dengan tongkat. Setelah ular tidak berdaya, ayah membuang ular itu.

Kejadian yang ketiga, malam hari setelah mami bersedekah, sewaktu mau tidur (kami tidur menggelar kasur di lantai) mami membersihkan barang-barang di dekat kasur. Astaghfirulloh, kami kaget, di bawah tas ada ular melingkar dengan tenangnya. Tugas ayah  adalah menjerat ular dengan tali dan membuangnya.

Ular masuk rumah, itu sebetulnya hal biasa, karena rumah kami adalah rumah MEWAH alias mepet sawah. Hanya doa yang selalu kami panjatkan adalah ular yang ada di sekitar rumah kami tidak mengganggu dan membahayakan kami sekeluarga. Semoga sedekah yang kami keluarkan benar-benar membawa hikmah, amien.

Karanganyar, 25 Juni 2015

Berdasarkan kisah nyata. Kisah kecil dari keluarga kecil yang tinggal di tengah sawah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun