Mohon tunggu...
Mukhamad Najib
Mukhamad Najib Mohon Tunggu... -

Mari bekerja sama untuk hal yang kita sepakati & saling menghormati untuk hal yang tidak kita sepakati..untuk kemajuan diri, keluarga, bangsa & kemanusiaan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Manji Vs FPI Sama-sama Wayang??

10 Mei 2012   08:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:28 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1336639723542631311

Spertinya memang ada yg sengaja bikin kegaduhan dgn mengimpor Manji. Mereka yg mngimpor Manji pasti sdh tahu perilaku sebagian ormas yg resisten dgn isu sensitive, mereka pasti tahu Manji yg kontroversial bisa dgn mudah "membakar" emosi sbagian ormas. tapi mereka tetap mengimpor Manji. Bukan krn ingin berdialog tp lebih krn ingin memprovokasi. Jadi Manji memang hanyalah sarana yg dimanfaatkan utk menciptakan kegaduhan.

Dengan Manji publik digiring utk berpaling dari isu korupsi yg sejengkal lagi sampai pusat kuasa. Pola sperti ini slalu berulang, isu tentang ada yg ingin membunuh presiden, ada terorisme, ada keributan ahmadiyah, dll slalu muncul stiap kali pusat kuasa mulai limbung.

Betapa mudahnya rakyat diadu domba, bahkan mereka yg katanya intelektual justru menjadi wayang utama dalam cerita ini. Sbenernya mereka yg mengimpor Manji dgn yg menolak ada diposisi yg sama..sama2 wayang..utk melahirkan kegaduhan. Yang untung? Jelas penguasa & genk nya..karena korupsi sistemi di partainya jadi kurang seksi utk diberitakan. Pada saat yg sama dengan kegaduhan ini negara ditarik2 utk sgr membubarkan ormas yg terperangkap provokasi kekerasan yg memang diciptakan.

Saya pribadi sama skali tdk setuju dgn cara beberapa ormas yg menolak kedatangan Manji atau menolak mimbar2 diskusi sejenis.

Dalam Islam yg saya fahami, jangankan kebebasan berfikir, kebebasan memilih agama saja dilindungi..dialog, diskusi atau debat sekalipun adalah hal yg biasa sebagai suatu proses pencarian kebenaran, tapi bukan sarana mencari keributan. Allah aja memberi kesempatan iblis utk berbeda sikap & bahkan memberi kesempatan iblis utk tetap hidup sampai hari kiamat utk menuntaskan misinya menggoda manusia, masa cuma Manji aja harus dilarang. dengan intimidasi pula (kalau memang benar terjadi)..buat saya itu bukan cuma gak islami tapi terlalu "cemen".

Tapi lagi2 soalnya adalah bagaimana kita menangkap gambaran besar. KPK kita tau sedang membongkar korupsi sistemik partai penguasa yg didalamnya ada “pentolan” yg pemikirannya sejalan (kalau bukan malah sbg pembela) dgn Manji. Para pengundang Manji tau kalau ada ormas yg sumbunya pendek yg memang sdh lama sekali mereka bernafsu utk membubarkan ormas2 ini. Nah ini semacam upaya kesekian kalinya yg dilakukan utk menutup berita tentang korupsi sekaligus kalau2 memungkinkan utk kembali menyuarakan pembubaran ormas2 yg menjadi musuh para pengundang Manji ini.

Saran saya, temen2 ormas dan temen2 pengimpor manji cobalah saling introspeksi diri, buat apa menciptakan kegaduhan yg tdk perlu disaat negeri kita masih bergelut dengan berbagai masalah. Khusus kpd temen2 ormas saya harap juga bisa lebih mampu mengenali situasi & lebih bisa menahan diri. Mudah2an kedua kelompok ini bukan cuma sekedar wayang yg digunakan pihak lain utk menciptakan kegaduhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun