Mohon tunggu...
Muhammad Rafi
Muhammad Rafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Kimia IPB University

Halo, Saya Muhammad Rafi seorang Mahasiswa Program Studi Kimia dari IPB University yang memiliki ketertarikan dalam hal-hal terbarukan, Seni dan Sains berbasis Ilmu Pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Antisipasi Dana Darurat Demi Mencapai Kesejahteraan Keluarga Sandwich

26 April 2024   19:15 Diperbarui: 26 April 2024   19:43 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

"Mengelola keuangan keluarga sandwich bukanlah sekadar soal menghitung angka, tetapi seni dalam mengalokasikan cinta, waktu, dan sumber daya finansial dengan bijaksana untuk memastikan keberlangsungan kesejahteraan bagi semua anggota keluarga"

Berbicara mengenai quote diatas, keluarga merupakan unit terkecil dalam kelompok sosial masyarakat yang terdiri atas seorang kepala keluarga dengan beberapa orang lainnya yang masih memiliki hubungan darah. Namun di era sekarang, dikenal istilah ‘keluarga sandwich’ yang telah ramai terdengar, dimana terdapat tiga generasi dalam satu rumah tangga, yaitu lansia sebagai G1, anak sebagai G2, dan cucu sebagai G3. 

Membaca dari definisinya saja, tidak terbayangkan ya bagaimana komposisi tersebut begitu ramai dalam suatu rumah tangga? Bagaimana manajemen yang terkelola? Apa saja masalah yang sering dialami? Bagaimana strateginya? Nah untuk itu, yuk kita bahas di artikel ini!

Apa yang paling penting dalam keluarga? Yup, komunikasi.

Hubungan antar anggota keluarga sangatlah krusial. Bagaimana setiap orang dengan berbagai kepala dan pikiran yang berbeda, harus menyatukan visi misinya dalam sebuah keluarga demi mencapai kesejahteraan yang harus dirasakan oleh semua anggota, tanpa terkecuali. Ada beberapa masalah yang dihadapi oleh generasi sandwich seperti stres emosional, keterbatasan waktu dan energi, konflik prioritas, kesulitan keuangan, kesehatan dan perawatan diri, kesepian, dan ketidakpastian masa depan. Mengapa hal itu dapat terjadi? Bayangkan saja generasi sandwich harus merawat orangtua yang membutuhkan perhatian khusus sembari menjaga kebutuhan anak-anaknya. Perasaan tertekan secara emosional pasti dirasakan. 

Generasi ini juga seringkali merasa kekurangan waktu dan energi untuk menjalankan semua tanggung jawab mereka sehingga menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Belum lagi harus membiayai kebutuhan sehari-hari keluarga sendiri dan sekaligus membiayai kebutuhan orangtua yang mungkin memerlukan perawatan khusus yang menambah tekanan keuangan. Generasi sandwich merujuk kepada mereka yang merasa tertekan karena harus menghadapi tanggung jawab merawat orang tua di satu sisi, sementara juga harus memenuhi kebutuhan keluarga dan karir di sisi lainnya. 

Permasalahan yang mereka hadapi adalah kombinasi dari tekanan finansial, emosional, dan sosial yang kompleks.

1. Tanggung Jawab Ganda

Generasi sandwich sering kali merasa terjebak di antara tanggung jawab merawat orang tua yang semakin membutuhkan perhatian dan tanggung jawab untuk menjaga kestabilan keuangan dan memenuhi kebutuhan keluarga mereka sendiri. Ini bisa menjadi dilema moral yang berat dan menimbulkan stres yang tidak terhindarkan.

2. Keseimbangan Hidup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun