Mohon tunggu...
Mellia Chahyani
Mellia Chahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seseorang yang memiliki hobi memasak dan berkebun, saya merasa bahwa kedua aktivitas tersebut memberikan saya kepuasan yang luar biasa. Memasak adalah sebuah seni bagi saya; saya menemukan kedamaian dan kreativitas dalam menciptakan hidangan-hidangan yang lezat dan bergizi. Dari memilih bahan-bahan segar hingga menyusun menu-menu yang menarik, setiap tahap dalam proses memasak memberikan saya kesenangan tersendiri. Selain itu, kegiatan berkebun juga merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan saya. Saya menemukan kebahagiaan dalam merawat tanaman-tanaman, menanam bibit, dan menyaksikan mereka tumbuh dan berkembang. Berkebun memberikan saya kesempatan untuk terhubung dengan alam, memahami siklus hidup tanaman, dan merasakan keajaiban alam yang mengagumkan. Kedua hobi tersebut juga telah membuka pintu bagi minat saya dalam dunia bisnis. Saya melihat potensi besar dalam menggabungkan hobi memasak dan berkebun dengan bisnis. Saya tertarik untuk mengembangkan usaha kuliner yang berbasis pada bahan-bahan organik dari kebun sendiri, sehingga tidak hanya menghasilkan makanan yang sehat dan lezat, tetapi juga mendukung gaya hidup berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dalam mengembangkan bisnis, saya percaya bahwa kreativitas, dedikasi, dan ketekunan adalah kunci utama kesuksesan. Saya siap untuk terus belajar dan mengembangkan diri, mengikuti perkembangan tren pasar, dan menjaga komitmen terhadap kualitas dan keberlanjutan. Dengan menggabungkan passion dan minat saya dalam memasak, berkebun, dan bisnis, saya yakin bahwa saya dapat menciptakan sebuah perusahaan yang tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pentingnya Dukungan dari Kantor untuk Orangtua Balita: Peran HR dalam Menyediakan Fasilitas

28 April 2024   17:31 Diperbarui: 29 April 2024   13:28 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA (LNY) & Dr. Megawati Simanjuntak, S.P., M.Si (MGS)

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA IPB

Pada era di mana kesetaraan gender semakin diperjuangkan, peran perempuan dalam dunia kerja semakin meningkat. Namun, seiring dengan tanggung jawab profesional mereka, banyak perempuan juga menjalani peran penting sebagai orangtua, terutama bagi mereka yang memiliki anak balita. 

Menyelaraskan kebutuhan keluarga dengan tuntutan pekerjaan seringkali menjadi tantangan tersendiri, dan inilah di mana dukungan dari kantor, terutama dari Departemen Sumber Daya Manusia (HR), menjadi krusial.

Sebagai bagian dari manajemen sumber daya manusia, HR memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang ramah keluarga. Dukungan yang diberikan oleh kantor kepada orangtua balita tidak hanya berdampak pada kesejahteraan individu, tetapi juga pada produktivitas dan retensi karyawan. 

Dengan menyediakan fasilitas yang mendukung peran orangtua, kantor dapat memastikan bahwa karyawan dapat bekerja dengan fokus dan efektif, sambil tetap memenuhi tanggung jawab mereka sebagai orangtua.

Salah satu langkah konkret yang dapat diambil oleh HR adalah menyediakan fasilitas penitipan anak di tempat kerja. Dengan adanya fasilitas penitipan anak yang aman dan terawat, para orangtua dapat bekerja dengan lebih tenang, mengetahui bahwa anak-anak mereka berada dalam lingkungan yang terjaga dan dekat dengan mereka. 

Ini juga membantu mengurangi stres dan kecemasan yang mungkin dirasakan oleh orangtua ketika harus meninggalkan anak-anak mereka di rumah atau di tempat penitipan yang jauh dari kantor.

Selain itu, HR juga dapat mempertimbangkan untuk menyediakan fleksibilitas waktu kerja bagi orangtua balita. Ini bisa berupa fleksibilitas dalam jam kerja atau bahkan kesempatan untuk bekerja dari rumah sesekali. 

Dengan memberikan fleksibilitas ini, karyawan dapat lebih mudah menyesuaikan jadwal kerja mereka dengan kebutuhan keluarga, seperti menjemput anak dari sekolah atau menghadiri kunjungan medis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun