Tak banyak pejabat negara yang masih ingat dengan latar belakang dan tradisi yang membesarkannya. Itulah yang lain dari Dubes RI untuk Republik Demokratik Aljazair Ahmad Niam Salim. Dia mengelar wayangan semalam suntuk saat mengelar acara selametan sunatan anaknya, Abdullah Aufa Alghifari dan selametan atas tugas negara yang akan diembannya selama 3 tahun mendatang.
Acara yang digelar pada Sabtu (24/12/2011) lalu itu dihadiri oleh sejumlah elit politik nasional dan regional Jawa Tengah. Tampak hadir dari Jakarta, Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi, Ketua DPP PKN Yusuf Mujni dan lainnya. Sementara, dari Regional, Wakil Walikota Semarang, Wakil Ketua DPW PKNB Jateng Sukirman, Ketua Komisi D DPRD Jateng, dan para kiai dan ulama dari Jawa Tengah.
Menurut Niam, acara yang digelar sejak tanggal Jumat (23/12) ini dimaksudkan untuk meminta doa restu dari warga masyarakat dan para ulama agar sunatan anaknya membawa keberkahan dan mendapat ridlo Allah. Selain itu, karena dirinya baru saja dilantik sebagai Dubes RI berkuasa penuh di Aljazair, dia juga berharap doa agara tugas negara ini bisa diembannya dengan penuh keihlasan dan kerja keras sehingga bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
"Ini adalah selametan bagi sunatan anak saya dan selametan atas tugas baru saya sebagai dubes. Semoga semua diberi keselamatan dan kemudahan. Saya lebih suka menggunakan bahasa selamatan daripada syukuran," kata Niam.
Sementara itu, Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi dalam sambutannya mengajak masyarakat sekitar Semarang untuk bisa meneladani sosok seperti Niam Salim. Sebab, meski sudah cukup modern pola hidupnya, dan lebih banyak tinggal di Jakarta, Niam tidak pernah melupakan tradisi dan kultur yang membesarkannya.
"Sosok seperti Bapak Niam Salim ini termasuk yang langkah. Bayangkan, dia termasuk representasi orang modern yang banyak tinggal di Jakarta, dan sekarang dia ditugaskan oleh Presiden SBY menjadi Dubes Aljazair, tetapi dia tidak pernah melupakan tradisinya. Dia selalu mengelar selametan jika mendapat nikmat, salah satunya seperti malam inui," terangnya.
Anggota Komisi V DPR ini pun mengajak kepada semua pihak untuk mendoakan Niam Salim agar dapat menjalankan tugas dengan baik dan sukses. "Sebab, baru Pak Niam ini dubes yang asli berangkat dari PKB. Kalau sebelumnya, PKB hanya memback up kader NU. Maka dari itu, doakan agar Pak Niam ini bisa lancar dan sukses dalam menjalankan tugas suci dan tak ringan ini," pinta Imam.
Acara wayangan selama suntuk itu terlihat sangat ramai dan meriah meski hanya mendatangkan dalang dari daerah Jawa Tengah saja. Tampak ratusan orang rela sampai pagi mengikuti lakon 'Arjuno Naik Tahta' yang didalangi Ki Gunadi dari Pati Jateng. Selamat bertugas ya Pak Dubes ....