Mohon tunggu...
Manik Sukoco
Manik Sukoco Mohon Tunggu... Akademisi -

Proud to be Indonesian.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

KBBI Versi Kelima dan KBBI Daring

28 Februari 2017   11:32 Diperbarui: 28 Februari 2017   12:23 3248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebal KBBI Edisi Kelima yang cukup fantastis (Sumber: id.techninasia.com).

Sebagaimana yang dikonfirmasi oleh Ivan Lanin (26 Oktober 2016), KBBI Versi Kelima akan terbit awal tahun ini. Jumlah halamannya cukup fantastis yaitu sekitar 2.100 halaman lebih. 

Perkembangan Bahasa Indonesia dalam KBBI Versi Kelima ini bisa dibilang cukup signifikan, mengingat KBBI yang diterbitkan oleh Pusat Pengembangan Bahasa pada tahun 2008 jumlah halamannya hanya berkisar 1.600 halaman. Perkembangan Bahasa Indonesia ini, tidak terlepas dari upaya pemerintah untuk membuat situs pengembangan bahasa (KBBI Daring) sejak Bulan Oktober tahun lalu. 

KBBI Daring adalah laman resmi pencarian kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Laman ini dikembangkan dan dikelola oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk memberi akses informasi seluas-luasnya kepada masyarakat dan memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengembangan kosakata bahasa Indonesia. Anda pun bisa berpartisipasi untuk turut mengembangkan Bahasa Indonesia melalui situs: kbbi.kemdikbud.go.id

Dengan mendaftar sebagai anggota KBBI Daring, masyarakat dapat melakukan pencarian entri berdasarkan huruf awal, popularitas entri, pencarian terakhir, kelas kata, ragam, bidang, dan bahasa, tautan kata turunan, gabungan kata, peribahasa, dan idiom dari kata yang dicari. Pengguna KBBI Daring juga diberikan kesempatan untuk melakukan pengusulan maupun perbaikan entri, makna, dan contoh baru dalam KBBI.

Selain itu, jika Anda sudah terdaftar menjadi pengguna KBBI Daring, Anda pun akan diberikan akses untuk melihat detail dan sejarah redaksi dari sebuah entri kata. Lebih lanjut, pengguna juga diberikan akses untuk meneluri makna dari kata yang dicari.

Pengembangan Bahasa Indonesia ini penting mengingat Bahasa Indonesia termasuk ke dalam sepuluh bahasa terbesar di dunia. Dengan banyaknya penambahan kata-kata baru pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, diharapkan dapat memberikan ketepatan makna dan konsep, baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan ataupun dalam mengekspresikan diri melalui tulisan atau karya sastra.

Apakah Anda tertarik untuk berpartisipasi dalam pengembangan Bahasa Indonesia? Silahkan mendaftar pada situs yang sudah disediakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun