Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengungkap Fakta Unik Pola Konsumsi Penduduk Indonesia

15 April 2015   16:08 Diperbarui: 31 Mei 2023   14:42 3022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

You are what you eat!

Hampir setiap hari  kita tidak melupakan aktifitas yang satu ini, makan. Ya, siapa sih yang tidak suka makan? Memang kita masih bisa hidup sehari tanpa makan. 

Tetapi, esoknya pasti badan lemas karena tak ada energi. Makan adalah cara untuk menyambung kehidupan. Sebagai makhluk omnivora yang memakan segala macam , manusia adalah juaranya.

Makanan yang kita makan sehari-hari bisa berubah setiap hari ataupun ada yang tetap dominan. Misal, nasi sebagai makanan pokok. 

Sebagian besar masyarakat Indonesia  mempunyai kepercayaan bahwa kalau tidak makan nasi berarti belum makan, membuat nasi menjadi salah satu yang tak boleh dilupakan.  

Namun, bukan hanya nasi saja tentunya yang kita makan, ada bahan makanan lain yang menjadi teman makan, mulai dari tumbuhan (sayuran) dan hewan (daging-dagingan).

Nah, apa yang kita makan sehari-hari sebenarnya akan membentuk sebuah pola konsumsi, yaitu susunan makanan yang mencakup jenis dan jumlah bahan makanan rata-rata per orang per hari yang umum dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu. Di Indonesia , pola konsumsi masih belum sesuai dengan harapan yang diinginkan. 

Masih banyak ditemukan masyarakat yang mengonsumi makanan beresiko lebih dari satu kali dalam sehari. 

Dalam hal ini , konsumsi makanan beresiko adalah  seperti makanan tinggi lemak,gula, dan garam. Kebiasaan ini yang dapat berkorelasi dengan kejadian-kejadian penyakit degeneratif seperti diabetes milletus, darah tinggi dan penyakit jantung.

Menurut Riskesdas 2013
Menurut Riskesdas 2013

Menurut Riskesdas 2013, berikut adalah fakta-fakta “menakjubkan” terkait pola konsumsi Masyarakat Indonesia dengan sampel sebanyak 835.258 orang diatas usia 10 tahun. 

Setengah dari Penduduk Indonesia Mengonsumsi Makanan/Minuman Manis Lebih dari 1 Kali

Ternyata bukan hanya orang Indonesia yang banyak berwajah manis, pola konsumsi makan minum manispun juga banyak. Angka nasional yang didapat bahkan mencapai 53,1 persen, atau hampir setengah dari jumlah masyarakat Indonesia menyukai kebiasaan ini. 

Berikut daftar provinsi dengan konsumsi makanan/minuman manis adalah Kalimantan Selatan, DIY, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun