Mohon tunggu...
AozoraZyrex
AozoraZyrex Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Semua Tentang Dia Akan Ku Tulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dengan Akhir dan Kerampungan

10 Mei 2024   12:36 Diperbarui: 10 Mei 2024   12:42 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di hamparan waktu, kita bertemu,
Di antara riuhnya dunia yang gersang.
Pandangan yang beradu, tangan yang berpegangan,
Seperti takdir yang telah ditulis di langit.

Senyummu bagai mentari di ufuk timur,
Menyinari hati yang sempat terluka.
Dalam setiap langkah, kita bersama,
Merangkai cerita yang tiada terlupakan.

Namun waktu berlalu begitu cepat,
Seperti angin yang membawa daun gugur.
Kita dihadapkan pada perpisahan,
Sebuah akhir yang tak terelakkan.

Meski jarak memisahkan langkah kita,
Kenangan akan tetap terukir dalam hati.
Kita adalah babak dalam perjalanan ini,
Mengisi ruang dalam kisah yang abadi.

Dalam duka dan dalam suka,
Kita menjadi satu dalam kenangan.
Terpisah namun tak terlupakan,
Dalam perjumpaan yang abadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun