Cinta Dibalik Logika
No. 61 LH & Choirul Huda
[caption id="attachment_138591" align="aligncenter" width="300" caption="by google"][/caption]
Cinta ibarat deruan ombak, datang menderu dengan bentuk beragam setiap cinta punya bisikan, mendatangi insan yang menangkap sinyalnya
Ketika malam tiba, ku samakan ritme detik dengan degup jantungku mata lelah, jiwa tak bisa diajak kompromi untuk terlelap
Ketika ayam berkokok, ku samakan gelisahku dengan sinar matahari mata hati memalingkan pandangannya mencoba untuk tersenyap
[caption id="attachment_138593" align="aligncenter" width="300" caption="by google"][/caption]
Kasih, angin pagi membawa aroma tubuhmu,
Hilang menjauh membawa sukmaku
Jangan meneriaki kata Cinta,
jika deruan pikiranmu masih diseberang lautan
Kasih, setiap hembusan nafasku adalah
kenangan suka dan duka untukku
Jangan beralasan Cinta,
jika kau biarkan nista menenggelamkan lamunan
Kasih, kisah cinta kita dibalik logika,
biarkan nurani mendesah bebas berlaku
Jangan satukan pikiran dan perasaan,
Cinta bukan untuk dihitung rugi dan laba
Kasih, langit kelam menyaksikan ulah ulahmu dan ulahku
Berikhlar Cinta, tapi merenda duka dan amarah.
Kasih, bumi mendesah tiap kali engkau paksa aku berkukuh
Apakah ini suratan yang kita akan buat untuk sejarah hidup
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H