Apa yang anda lakukan ketika membuka Internet? Membuka Path, Instragram, Facebok, Mendowload Lagu atau membuka E-mail, dan pasti sempatkan mata anda untuk membaca berita. Di zaman sekarang ini mendapatkan dan memberi informasi adalah kebutuhan utama yang dilakukan di media online.
Pengertian
Online Journalism atau lebih dikenal dengan Jurnalisme Online, lahir pada tanggal 19januari 1998, ketika Mark Drugde membeberkan cerita perselingkuhan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dengan Monica Lewisnsky atau yang disebut ‘’monicagate” melalui internet. Semua orang yang mengakses internet, segera mengetahui rincian cerita “monicagate’’.
Jurnalisme dalam KBBI disebut sebagai pekerjaan mengumpulkan, menulis, mengedit, dan melaporkan berita kepada khalayak. Dalam perkembangan teknologi, kini arah perkembangan media menuju persaingan media online. Media online bisa menampung berita teks, image, audio dan video. Berbeda dengan media cetak, yang hanya menampilkan teks dan image.
“Online’’ sendiri merupakan bahasa internet yang berati informasi dapat diakses di mana saja dan kapan saja selama ada jaringan internet. Jurnalisme online ini merupakan perubahan baru dalam ilmu jurnalistik. Laporan jurnalistik dengan menggunakan teknolgi internet, disebut dengan media online, yang menyajikan informasi dengan cepatdan mudah diakses dimana saja. Dengan kata lain,berita saat ini bisa di baca saat ini juga, dibelahan bumi mana saja.
Untuk mewujudkan kemerdekaan pers, seorang wartawan indonesia menyadariadanya tanggung jawab sosial serta keberaganman masyarakat. Guna menjamin tegaknya kebebasan pers, serta terpenuhi hak-hak masyarakat diperlukan suatu landasan moral/etika profesi yang bisa menjadi profesi.
Dalam menjalankan tugasnya, wartawan selain dibatasi oleh ketentuan hukum seperti Undang-Undang Pers nomor 40 tahun 1999, juga harus berpegang pada kode etik jurnalistik. Tujuanya adalah supaya wartawan bertanggung jawab dalam menjalankan profesinya, yaitu mencari dan menyiarkan informasi.
Permasalahan
Internet telah menyulap industri konvensional, menjadi industri berbasis digital. Salah satunya industri media massa. Hingga kini media massa tetap diyakini sebagai alat paling ampuh dalam mempengaruhi opini publik. Perkembangan teknologi ini memberi pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan. Sebagai media baru, internet lebih interaktif dan memberikan otonomi kepada user untuk menjadaipeserta aktif bahkan pada kondisi tetentu, bisa sejajar dengan jurnalis.
Perkembangan jurnalisme ini membawa beberapa dampak positif.Pertama, interaktivitas atau kemampuan publik mencari informasi secara aktif dan berinteraksi secara online makin meningkat. Kedua, meningkatnya akses publik ke bentuk dan jenis media yang berbeda. Ketiga, berkurangnya ‘kekuasaan gatekeeper’ lembaga media, menandai berkurangnya power media-media besar untuk menentukan agenda berita. Keempat,makin maraknya berita yang menggunakan metode bercerita (story-telling methods) melalui teknologi multi-media, sebagai alternatif dari model ‘berita langsung’. Kelima,konvergensi dalam pemberitaan bisa berarti lebih banyak sumber untuk menginvestigasi isu bagi para pembaca, karena tidak lagi tergantung pada media dominan.
Perubahan tersebut juga menimbulkan dampak negatif. Pertama, meningkatnya jurnalisme pernyataan (journalism of assertion): opini dan rumor tanpa bukti yang bisa merusak kredibilitas jurnalistik karena minimnya self-control, karena ketiadaan ‘gate keeper’. Kedua,ini disusul dengan rendahnya standar etika jurnalisme yang ditandai maraknya cerita sensasional. Ketiga,maraknyakomplain publik tentang pelanggaran privasi pribadi oleh media. Keempat, devaluasi profesi jurnalis, karena setiap orang bisa disebut jurnalis, ketika ia bisa mengeluarkan liputan. Kelima, kebingungan berkaitan dengan nilai berita dan layak berita. Kekuatiran itu muncul karena kurang dipahaminya kode etik jurnalistik oleh reporter warga seperti objektivitas, adil dan seimbang, menjunjung tinggi kebenaran, cek dan ricek dan tidak meniru.
Dalam berpendapat, berekpresii, dan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Deklarasi Universal hak asasi manusia PBB. Kemerdekaan pers adalah sarana masyrakat untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi, guna memenuhi kebutuhan hakiki dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Dalam mewujudkan sebuah kemerdekaan.
Untuk menjalankan fungsi, hal,kewajiban, dan peranannya, pers menghormati hak asasi setiap orang, karena itu pers dituntut profesional dan terbuka untuk bisa dikontrol oleh masyarakat.
Menjalankan tuganya setiap jurnalis indonesia harus menaati kode etik jurnalistik, Dalam kode etik AJI (Aliansi Jurnalisme Indonesia) salah satunya menyebutkan bahwa “jurnalis hanya melaporkan fakta dan pendapat yang jelas dari sumbernya”. Namun, kode etik ini sering diabaikan oleh seorang wartawan juranlisme online misalnya salah satu kasus yang sempat menghebohkan masyarakat Indonesia pada tahun 2011 yakni pemberitaan tentang Imanda Amalia, yang disebut-sebut sebagai perempuan asal Indonesia , dikabarkan tewas di Mesir ditengah pergolakan politik Mesir. Imanda disebut sebagai aktivis badan pekerjaan dan bantuan PBB untuk pengunsi Palestina di timur dekat, UNRWA (The United Nations Relief and Works Agency for Palestina Refugees in the Near East)
Dengan pemberitaan tersebut Kementrian Luar Negri Republik Indonesia sangat sulit mencari sosok Imanda Amalia. Pemberitaan tewasnya seorang Imanda Amalia ini merujuk pada informasi yangdi sebarkan di halaman grup facebook, Science of Universe” pada dinding halaman itu ditulis, “ ImandaAmalia (28 tahun), seorang warga indonesia dan anggota (UNRWA) dilaporkan telah meninggal dunia akibat pergolakan politik di mesir.” Selanjutnya dilaman yang sama, seorang yang mengaku teman Imanda Amalia bernama Pummy Kusuma menulis pesan tambahan yang disebutnya, “doakan manda, kami tjbak dalam baku tembak..Ambulance tertembak terkena lemparan batu. Blombisa d evakuasi karna massa makin memanas ..please doakan manda dan kawan-kawan.” Dan pada halaman itu terpasang wajah seorang Imanda Amalia juga yang juga menggunkan jilbab warna putih.
Ternyata setelah ditelusuri, ternyata foto perempuan berjilbab putih yang dipajang di halaman itu adalah Farina bukan imanda, seseorang mencurinya dari halaman web dan memajangnya di halaman facebook Science of Universe. Dan tidak ada yang mengetahui siapa dan bagaiman sosok imanda amalia.
Namun beberapa media di indonesia telah memberitakan pemberitaan tersebut. Salah satunya, adalah media online detik.com
DETIK.COM KAMIS, 3 FEBRUARI 2011 | 11:53 WIB
Innalillahi, Seorang WNI Tewas di Mesir
Kairo—Kabar duka tiba-tiba menyeruak dari Mesir. Seorang staf PBB dari Indonesia tewas karena menjadi korban kerusuhan di Kairo yang semakin kacau.
Kabar duka ini diumumkan lewat facebook milik Science of Universe, Kamis (3/1/2011). Korban adalah Imanda Amalia (28).
“Imanda Amalia (28 tahun), seorang warga negara Indonesia dan anggota (UNRWA) dilaporkan telah meninggal dunia akibat pergolakan politik di Mesir,” demikian pengumuman di wall facebook itu.
Imanda adalah staf dari badan PBB United Nations Relief and Works Agency (UNRWA). UNRWA adalah badan PBB yang bertugas menangani wilayah konflik di Palestina dan Lebanon.
Pengumuman ini langsung disambut dengan ucapan bela sungkawa. “Innalillahi wainaillahi rajiun. Selamat jalan, Manda,” ujar Pumy Kusuma.
Kasus Imanda Amalia ini merupakan kesalahan seorang jurnalis yang tanpa melakukan verfikasi jurnalistik. Informasi yang terus berjalan, sepotong-sepotong, dan kebenaraan tersebut juga terasa tidak jelas. Media online seperi berlomba-lomba menjadi yang pertama mewartakan informasi apapun bentuk informasi itu, lepas dari apakah informasi itu benar atau tidak.
KRISTIN GERENE
110904457/UAJY
SUMBER :
http://aji.or.id/upload/article_doc/Media_Online.pdf
Tebba, sudirman (2005). Jurnalistik Baru, Ciputat : Penerbit Kalam Indonesia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI