Mohon tunggu...
De Kalimana
De Kalimana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Orang-orang Munafik di Negeri Ini

27 Januari 2017   20:37 Diperbarui: 7 Maret 2017   12:00 7421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bentrok Antar Umat Islam

Fenomena yang sedang marak dan kita saksikan bersama di negeri tercinta ini adalah benturan antar kelompok atau golongan atas nama “Martabat Bangsa dan Negara”.  Hampir di setiap daerah sekarang ini muncul kelompok-kelompok masyarakat yang mengklaim “Demi Menjaga NKRI” dan kemudian mengecam kelompok lain yang dinilainya “Anti Kebhinekaan.”  Ironisnya masing -masing kelompok yang saling berhadap-hadapan itu justru anggotanya sama-sama mayoritas muslim.

Ketegangan antar kelompok ini tentu mengancam keutuhan bangsa dan negara, mengingat Indonesia adalah Negara Muslim terbesar didunia dengan populasi 207.000,105 jiwa (88,20%).   Ketegangan itu kalau tidak bisa dikendalikan dengan baik maka bakal terjadi bentrok antar umat muslim Indonesia dan tentu akan terjadi benturan antar masyarakat bangsa yang dahsyat. 

Bayangkan apa yang bakal terjadi bila sesama muslim yang mayoritas di negeri  ini saling bertikai.  Tentu tidak akan ada kelompok yang menang dalam pergolakan itu. Yang bakal terjadi adalah sama-sama babak belur, karena yang kalah pasti akan balas dendam untuk menyerang kemudian, begitu seterusnya.  Hal ini pasti akan meluluh lantakkan kehidupan bangsa dan negara kita.

Apakah gonjang ganjing  ini telah disadari oleh para pemimpin dan stake holder kita? Jawabannya bisa ya dan bisa juga tidak.  Bila ya, tentu ada vested interest. Tetapi bila tidak disadari, mungkin itu karena pihak asing telah begitu rapih dan canggihnya dalam merancang perang proksi pada negeri ini.

Keberadaan Orang Munafik

Dipandang dari kacamata Islam, fenomena ini terjadi karena adanya peran orang-orang munafik.   Surat Al Baqarah bercerita tentang tiga kelompok manusia, yaitu al-muttaqin (orang-orang taqwa), al-kafaru (orang-orang kafir) dan al-munafiqin (orang-orang munafik).  Dari ketiga kelompok tersebut, yang paling banyak diceritakan dalam Al-Qur’an adalah kelompok orang munafik.

Secara etimologi kata munafik berasal dari kata “nifak” yang berarti berpura-pura, atau menampakkan yang baik dan menyembunyikan yang buruk.   Secara sederhana istilah munafik mempunyai pengertian bermuka dua, atau adanya perbedaan sikap antara lahiriah dan batiniah.

Rasulullah SAW menyebut orang yang bermuka dua (al wajhain) adalah manusia yang paling buruk, seperti disebutkan di dalam hadits: “Manusia yang paling buruk adalah orang yang bermuka dua, yang mendatangi kaum dengan muka tertentu dan mendatangi lainnya dengan muka yang lain.” (H.R. Bukhari dari Abu Hurairah).

Orang munafik lebih bahaya ketimbang orang-orang kafir. Bila orang kafir menentang dan melawan perjuangan Islam dengan terang-terangan, maka orang-orang munafik menggerogoti Islam dari dalam tubuh sendiri. Mereka adalah musuh dalam selimut. Oleh karenanya, siksa mereka di akhirat lebih pedih ketimbang orang-orang kafir.

Segala bentuk aktifitas orang-orang munafik sangat membahayakan dan merugikan umat Islam, karena secara langsung maupun tak langsung ia mendukung perjuangan orang-orang kafir.  Dalam sejarah peradaban Islam, peran orang-orang munafik sangat signifikan dalam meruntuhkan kejayaan Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun