Mohon tunggu...
De Kalimana
De Kalimana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kapitalisme, Sosialisme & Paradigma Islam

17 Oktober 2016   21:15 Diperbarui: 2 Oktober 2018   00:36 6449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila kita cermati di dunia ini ada tiga kutub ideologi (paradigma) dalam membangun sosial ekonomi, yaitu Kapitalisme, Sosialisme (termasuk Komunisme), dan Islam.

Ideologi yang paling menonjol saat ini adalah kapitalisme, yang dianut oleh negara-negara berpengaruh seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, dan Australia; Sedangkan pengaruh sosialisme tidaklah sekuat kapitalisme, walaupun negara seperti Tiongkok, Korea Utara, Laos, Kuba, dan Vietnam secara gencar menyebarkannya; Sementara paradigma Islam, saat ini tidak diemban oleh satu negarapun, melainkan diemban oleh individu-individu dalam masyarakat. Sekalipun demikian, paradigma ini tetap ada di seluruh penjuru dunia.

Sosialisme dan kapitalisme merupakan paham-paham yang saling bersaing satu sama lain. Setiap paham berusaha untuk memberikan yang terbaik pada setiap orang yang menjadi pengikutnya. Namun setiap paham mempunyai kekurangan yang menjadi kelebihan pada paham yang lain, dan kelebihan menjadi kekurangan paham yang lain, sehingga bisa dikatakan setiap paham merupakan penyempurnaan dari paham-paham yang telah ada.

KAPITALISME

Kapitalisme adalah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikuasai/dikendalikan oleh segelintir orang (pemilik modal / swasta) dengan tujuan untuk menguasai ekonomi pasar.

Deskripsi tentang kapitalisme  adalah sebagai berikut:

-    Kapitalisme lahir dari prinsip dasar yang dikembangkan oleh para pemilik modal dalam berdagang.

-    Perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikuasai/dikendalikan oleh segelintir orang (pemilik modal / swasta).

-    Pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar, sehingga timbul persaingan secara bebas, akibatnya diperoleh keuntungan tanpa batas.

-    Prinsip kapitalisme adalah untuk memperoleh keuntungan bersama (bagi pemilik modal/swasta).

-    Kapitalisme lebih dikonotasikan keserakahan, karena alat-alat produksi bebas dikuasai segelintir orang (pemilik modal).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun