RABU MALAM DAN SEDUHAN KOPI KESEKIAN
Mataku terkadang lupa cara memejam
Apalagi jika angin desirkan rindu pada malam
Yang aku lakukan hanya menunggu
Siapa tahu ...
Sang Maha Cinta sedang mengatur kencan
Untukku dan dirimu jumpa di kemudian
Tak ada yang perlu dikhawatirkan
Sekalipun ternyata aku begitu menyedihkan
Sebab dengan sengaja
Mengagung-agungkan sepi lebih lama
Tetapi biar tampak sedikit elegan
Aku seduh lagi kopiku yang kesekian
Baca juga: Tenang yang Tak Hingga
Sumedang, 24 April 2024
Baca juga: Memahami Sendiri
Baca juga: Beberapa Saat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!