Soal Habib Riziq ceramah di depan ribuan pengikutnya yang di siarkan langsung oleh Radio Rasil mengundang kelompok tertentu [Terutama salafi/Wahabi ] mengoreksi transkrip ceramah habib yang banyak di tulis situs situs Syiah, hingga ada yan berkesimpulan kalau habib Riziq dedengkut Syiah. Bukan main marahnya habib Rizq, membuat dirinya naik pitam hingga bermubahala [ bersumpah dengan mempertaruhkan dirinya menguji kebenaran ucapannya) bahwa habib Rizq bukanlah kelompok Syiah.
Puluhan situs Islam, Arrahmah.com, Suara Islam. Com, Era Muslim.com, Nahi Munkar.Com, dan situs situs Islam lainnya melansir Mubahala habib Rizq yang berisi pertaruhan Jiwa habib Riziq yang meng-indikasin habib Riziq sedang marah karena dituduh syiah. Tetapi kalau memang membaca Transkrip ceramah habib rizi yang menghujat Sahabat Mu'awiyah dan Yazib bin Mu'awiyah sebagai pemberontak, nyata sekali kalau habib riziq telah melakukan kesalahan sebagai orang yang mengaku ahlul bait dan ahlussunnah waljamaah.
Mu'awiyah dimata habib Riziq adalah pemberontak, demikian juga anaknya, Yazid bin Mu'awiyah. Tuduhan habib riziq ini jelas tidak sejalan dengan ahlussunah yang tidak pernah menghujat keduanya. Entah Habib Riziq ini masuk pada kategore ahli tahqiq, sehingga dengan mudah mengekpos ceramahnya, dan diklaim sebagai kebenaran. Terutama tentang peristiwa pembunuhan Husain, Radhiallahu'anhu telah membuat habib Rizq terkesan sangat terburu-buru dan tidak hati hati memaparkan pendapatnya, yang lebih banyak letartur jiplakan dari kitab kitab Syiah. Nah ini tentu sangat paradok dengan Mubahala Habib Rizq yang banyak di Ilhami oleh kebencian pada kelompok salafy dan wahabi, karena jelas arah pemikiran Habib Rizq, terarah pada kontribusi pemikiran yang terjadi dikalangan salafy/ wahabi.
Pada intinya, habib Rizq sangat tidak terkendali dan emosi memaparkan peristiwa sejarah yang simpang siur sekitar Husein Radhiallahu'anhu. Mestinya kalau mau menjadi pensyarah dari sejarah Husein itu tidak tanggung hanya dengan kitab kitab tertentu yang tidak tersaring beritanya, karena sangat dibutuhkan jarah watta'dil dalam bidangnya sejarah itu sendiri, sehingga bisa di jelaskan valid dan tidaknya, smentara kisah kisah yang disebutkan oleh habib Rizi jauh dari Ilmiah dan terkesan arogan, tidak menunjukkan sebagai seorang mau mencari kebenaran, melainkan subyektivitas pribadinya sebagai habib, ini tentu tidak sejalan dengan intelektual.
Harapan saya, habib Riziq yang cerdas tidak selalu berbicara perihal syiah dengan melibatkan orang awam yang rata rata tidak mengerti apa maksud dan tujuan habib dari pemaparan tersebut. Karena jelas orang orang awam yang selama ini hanya mengikuti arahan Habib itu bukan mengedepankan kwalitas berpikir, tetapi lebih pada retorika otot, bukan otak. Massa itu tidak mengerti apakah yang disampaikan habib itu benar atau salah, mereka hanya tahu yang menyampaikan adalah seorang habib yang selama ini menjadi pujaan mereka. Semoga Mubahala habib itu tidak salah yan kelak kalau salah mubahala itu akan menerkan dan menelan habib itu sendiri, kalau habib Rizq mengutip perkataan Imam Syafii, saya juga akan mengutip perkataan Imam Syafii dalam Syairnya: " AKU TIDAK MELIHAT SEORANGPUN YANG LUAR BIASA KEKAFIRANNYA SELAIN RAFIDHAH [SYIAH]"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI