Mohon tunggu...
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Read!!! Write!!! Lalu tersenyumlah ^_*

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jabang Tetuko: Perpaduan Wayang Orang, Wayang Kulit dan Sinema

26 Mei 2011   15:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:11 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Akhir-akhir ini sulit bagi anak muda (termasuk saya) mengapresiasi kesenian dan kebudayaan sendiri yang bersifat pertunjukan, bahkan hanya untuk sekedar mengenalnya. Karena mungkin kurang menarik atau takut dikatakan kuno lah, gak gaul lah dan ini itu lah. Kita lebih jauh lebih akrab film 3D, teater dan tentunya konser dangdut. Sebagai contoh seni pertunjukan Wayang.

Dulu wayang adalah hiburan yang sangat populer entah itu wayang orang, wayang kulit dan wayang golek. Kalau dulu saya waktu kecil masih sering melihatnya di TVRI, acara hajatan atau acara samenan(istilah bahasa sunda untuk pesta perayaan kenaikan kelas). Jadi setidaknya anak-anak tahun 90-an masih mengenal kesenian ini. Tapi kalo kita tanya anak-anak SD atau SMP sekarang banyak dari mereka kalau ditanya tentang wayang, jawabannya tidak pernah melihat atau hanya sekedar pernah dengar. Mereka lebih akrab dengan film-film atau konser band dalam dan luar negeri. Memang suguhan film-film jauh lebih menarik. Itulah sebabnya nama wayang tidak populer.

Dahaga akan suguhan wayang yang menarik kini terobati dengan sebuah pertunjukan wayang bertajuk "Jabang Tetuko, A Live Multimedia Show". Pertunjukan wayang dengan memakai 4 media, perpaduan antar film layar lebar, pertunjukan wayang kulit, wayang orang dan orkestra. Inovasi dan terobosan hebat. Menuturkan sebuah cerita Jabang Tetuko, cerita lahirnya tokoh ksatria Gatotkaca, dalam konsep filmnya dinamakan "JABANG TETUKO - The Birth of The True Superhero".

Pertunjukan pertama di dunia dan dilangsungkan di Indonesia yang memakai konsep multimedia. Buah karya sineas seni nasional dan internasional. Kolaborasi kuat sutradara Mirwan Suwarso yang dibantu komposer film sekaliber Deana Ogden (The Surogates) dan penata laga Benjamin Rowe (Transformer 2). Suguhan pertunjukan yang sangat inovatif, modern dan menarik .

Acara ini akan digelar dua hari, besok dan sabtu di Hall, Senayan City. Pertunjukan yang didalangi oleh Ki Dhalang Agus Sambowo dan diperankan Wayang Orang Bharata ini akan menggunakan dua panggung dan empat layar. Wayang orang, wayang kulit dan film saling berinteraksi dalam pertunjukan ini dengan dukungan orkestra dalam dan luar negeri.

Siapa yang tidak tertarik menonton pertunjukan luar biasa dan sangat menarik seperti ini, apalagi dimotori nama-nama besar dan ternama sineas seni diatas. Diharapkan pertunjukan seni ini mampu menumbuhkan kembali minat terhadap budaya asli kita dan muncul karya-karya inovatif lainnya. Sehingga kaum muda tertarik untuk lebih mengenalnya. Karena Pemuda-pemudi yang akan mempertahankan seni dan budaya bangsa kita nantinya.

Saya pun rela merogoh kocek untuk membeli tiket jika berada di tanah air, tapi sayang saya masih berada di negeri orang. Beruntung kawan-kawan yang berada di Indonesia bisa mendapatkan kesempatan menonton pertunjukan ini. Semoga ini hanya awal sehingga nanti muncul karya seni lain yang lebih modern, menarik dan tentunya tidak membosankan. Sehingga nanti jika  sudah di tanah air saya dapat ikut menonton juga pertunjukan wayang lagi setelah belasan tahun tak melihatnya. Itung-itung nostalgia waktu SD.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun