Akhir-akhir ini TV dibanjiri oleh iklan produk Kopi Instan entah itu di acara infotainment, sinetron ataupun berita dan sepertinya hampir disemua jenis acara ada iklan Kopi Instan. Tampak seperti perang kopi di media TV. Hal ini mencerminkan pula terjadinya perang antar produsen kopi di dunia nyata. Branding warung, pemasangan layar warung maupun promo-promo yang diluncurkan juga saling bersaing diantara mereka.
Raksasa kopi yang sudah memiliki merek kuat berusaha mempertahankan kue mereka dengan memunculkan varian-varian baru ataupun merelaunching varian yang dimiliki antara lain :
-Kapal Api merelaunching Ya!! Kopi Susu, menampilkan Beniqno dan Cita Citata sebagai bintang iklannya
-Luwak mengeluarkan 3 varian rasa baru Caramel, Mocca Rose dan French Vanilla (dulunya Rum Vanilla)
-Torabika mengeluarkanCreamy Latte dengan gula terpisah
Iklan produk-produk tersebut terus dikenalkan melalui media iklan TV, selain produk-produk diatas Coffemix, Good Day, ABC, Top Coffee, Nescafe juga tidak ada habisnya muncul di iklan TV dengan produk regular mereka.
Diantara para Raksasa Kopi yang ada, hadir pula pemain baru di dunia Kopi Instan yang mencoba mengambil kue dari para Raksasa Kopi, tak segan-segan juga ikut meramaikan iklan di TV. Salah satu yang menarik perhatian saya adalah merek Kokobeluk Ice Presso.
Untuk merek Kapal Api, Luwak, Coffemix, GoodDay dan Top Coffee sudah sangat dikenal masyarakat maka tidak saya bahas dalam tulisan ini. Saya akan membahas si Kokobeluk, karena saya tertarik dengan nyali si Kokobeluk melawan para Raksasa Kopi.
Kopi 3 in 1 dengan merek Kokobeluk, cukup unik namanya. Awalnya sih saya kurang paham kokobeluk itu nama apaan, tetapi setelah lihat logonya baru saya tahu ternyata kokobeluk itu artinya Burung Hantu.
Saya melihat bahwa memang akhir-akhir ini trend burung hantu sedang naik daun, banyak kaos ataupun asesoris bertemakan burung hantu. Mungkin hal ini juga yang membuat produsen produk ini menamakan produknya dengan merek Kokobeluk.
Dari segi warna kemasan, Kokobeluk memilih warna hitam seperti warna kopi hitam. Hal ini lain daripada kopi sejenisnya (coffemix, luwak white koffie) yang cenderung memberi warna coklat dan putih. Mungkin melalui kemasan, produsen ingin mengatakan bahwa kopi kokobeluk ini memiliki rasa kopi yang kuat. Ketika kokobeluk berjejeran dengan kopi 3 in 1 lainnya warna hitamnya akan sangat tampak berbeda dengan yang lainnya apalagi warna biru menyala pada tulisan ice presso semakin mempertajam tampilan produk ini.
Dari segi rasa, jika diminum panas atau hangat saya biasanya cukup menambahkan air panas saja tanpa ditambah gula karena menurut saya sudah cocok dengan selera saya. Kopinya terasa, krim dan manisnya pun pas. Aroma kopinya keluar membuat lebih terasa nikmat.
Jika dibuat dingin (ditambah es) rasa kopinya tidak cepat hilang atau tidak cepat ampang. Beberapa kopi 3 in 1 lainnya jika terlalu lama terkena es batu maka berubah rasa menjadi ampang. Ketika dibuat nongkrong lama es kokobeluk ini lebih cocok jadi teman nongkrong karena rasa nikmatnya lebih tahan lama. Beberapa teman saya orang Jogja yang suka manis, lebih memilih menambahkan gula pada es kokobeluknya, tetapi saya suka yang original tanpa tambahan gula karena menurut saya sudah pas manisnya. Kokobeluk di blender pun juga nikmat dan segar. Kalau di blender saya selalu tambah gula biar terasa lebih manis dan lembut. Bisa juga ditambah dengan toping-toping yang cocok sesuai selera dan imajinasi.
Sepertinya para raksasa kopi perlu mewaspadai hadirnya Kokobeluk di ranah perkopian Indonesia saat ini. Prediksi saya, Kokobeluk akan sejajar dengan raksasa kopi lainnya, hanya tinggal menunggu waktu saja.
Kalau saya sih sederhana, yang enak ya yang saya minum.
by.IL
Sumber gambar :screenshot Youtube
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H