Mohon tunggu...
Herry B Sancoko
Herry B Sancoko Mohon Tunggu... Penulis - Alumnus UGM, tinggal di Sydney

Hidup tak lebih dari kumpulan pengalaman-pengalaman yang membuat kita seperti kita saat ini. Yuk, kita tukar pengalaman saling nambah koleksi biar hidup makin nikmat.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Trickle Down Effect dalam Wayang

8 Maret 2013   02:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:09 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

[caption id="attachment_240751" align="alignnone" width="634" caption="Punakawan kira-kira lagi rembugan bagi-bagi duwit. (Sumber gambar: http://4.bp.blogspot.com/-eXJ0UlOX3IE/UD_7GZlQgFI/AAAAAAAAAP0/feNWe5Cko9o/s1600/Punakawan.jpg)"][/caption] Karena sering kasih wejangan anak-anaknya untuk tidak korupsi, Semar dapat penghargaan dari ndoronya, Arjuna. "Semar, ini sebagai hadiah buat kamu dan anak-anakmu," kata Arjuna sambil nyodorkan amplop berisi uang Rp400. Semar amat berterimakasih pada tuannya.  Tuannya memang jarang kasih uang.  Bukannya pelit.  Tapi hanya penuh perhitungan. Jika dipandang tidak perlu, tuannya itu tak akan keluar uang satu sen pun. Dirayu dengan cara apapun, ia tak akan bergeming dan bisa bikin jengkel.  Tapi kalau sudah tersentuh hatinya, ia tak segan-segan memberikan uangnya tanpa perhitungan. Setelah dihitung uang dalam amplop, dipanggilnya Gareng. "Thole Gareng, tadi dikasih nDoro Rp200. Aku sudah ambil Rp25, ini sisa uangnya Rp175 dibagi dengan adik-adikmu dengan rata," kata Semar sambil tersenyum datar. Gareng senang sekali menerima uang tunai dari Bapaknya yang ia kagumi itu.  Bapaknya selalu bersikap tenang dan sabar. Gareng masih harus banyak belajar pada Bapaknya, bagaimana ia bisa menjaga ketenangannya dalam setiap masalah. Ia menerima uang itu bagai berkah.  Segeralah Gareng mendatangi Petruk. "Truk, ndoro Arjuna kasih uang Rp125 untuk dibagi tiga," katanya tanpa bisa menyembunyikan kegembiraannya. "Aku sudah ambil Rp25. Ini sisanya kamu bagi berdua sama Bagong ya...," kata Gareng sambil nyodorkan lipatan rapi uang Rp100. Betapa senangnya Petruk karena kebetulan ia lagi butuh uang untuk bayar sekolah anaknya. Ia segera mencari-cari Bagong untuk meneruskan kegembiraannya. Bagong ditemuinya sedang asyik memberi makan bebek-bebek piaraannya di pinggir kali belakang rumahnya yang sempit. "Gong, tadi dikasih nDoro uang Rp40," kata Petruk berbisik seolah takut didengarkan orang lain. Mata Bagong dilihatnya tiba-tiba berbinar-binar. "Untuk aku Rp20 dan ini untuk kamu Rp20. Beruntung banget Gong. Kalau orang banyak sedekah itu rejekinya lancar," kata Petruk sambil ngasihkan uang ke Bagong. Bagong berjingkrak kegirangan.  Sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya, ia tadahkan tangannya menerima rejeki nomplok itu. Lalu bergegas ia temui isterinya sambil memegangi uang dalam kantong seolah takut kalau hilang. "Mbok, tadi dapat rejeki dari ndoro Arjuna, dikasih uang Rp10. Aku ambil Rp2 saja ya? Sisanya Rp8 buat kamu semua," kata Bagong pada isterinya dengan senyum simpul. Muka isteri Bagong berseri-seri menerima uang pemberian suaminya itu. Dipeluknya Bagong dengan hangat. Ia merasa beruntung punya suami macam Bagong yang baik hati itu. Ia berjanji uang itu akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membahagiakan suami dan anak-anaknya hari ini.  Lama ia pingin makan soto.  Berkali-kali pedagang soto keliling itu lewat dekat rumah.  Baunya selalu membuat air liurnya menggelontor menuruni tenggorokannya tanpa bisa dibendung.  Ia bergegas mencuci rantang dan mempersiapkan untuk petang nanti bila pedagang soto itu lewat.  Ia hendak beli soto untuk makan malam keluarganya.  Serantang penuh!*** (HBS)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun