Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Wayang Kulit

23 Maret 2016   10:05 Diperbarui: 23 Maret 2016   10:11 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Wayang Kulit Menangis

 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pertama-tama marilah kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah swt, atas segala nikmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul dalam acara ini dengan sehat wal afiat. Sholawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw yang telah membawa kita dari jaman kegelapan menuju jaman terang benderang ini. Semoga Allah swt. senantiasa memudahkan urusan kita melapangkan jalan kita semua di jalan yang lurus penuh barokah dan kebahagiaan lahir dan batin di dunia dan diakhirat. Aamiin..

Hadirin yang terhormat,

Perlu kita tahu pada zaman era  globalisasi ini, budaya bangsa indonesia mulai memudar. Budaya yang dibangun dengan susah payah oleh nenek moyang bangsa kita sendiri sekarang miris tak diperhatikan. Ketika budaya mulai memudar maka di era globalisasi seperti sekarang ini, yang kita butuhkan adalah rasa cinta akan budaya negeri sendiri yang mana bisa menjadi sebuah budaya yang terjaga kelestariannya. Sehingga negara kita bisa menjadi negara yang maju yang menjadi harapan semua masyarakat, dan kini hampir semua negara sudah mengalami kemajuan tersebut. Mulai dari kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, transportasi, bahkan budaya sekalipun, itu semua karena pengaruh dari globalisasi.

Akibat dari pengaruh globalisasi tersebut banyak dampak positif maupun negatif yang ditimbulkan. Dampak positif dari pengaruh globalisasi sudah bisa kita rasakan sendiri, yaitu teknologi yang semakin canggih,  kemajuan alat transportasi dan ilmu pengetahuan lebih luas. Tetapi dalam sisi negatifnya, karena pengaruh dari globalisasi ini, banyak budaya barat yang juga ikut masuk di negara kita. Akibat pengaruh budaya tersebut, banyak generasi muda yang lebih memilih budaya barat dari pada budaya tradisionalnya. Itu dikarenakan pola pikir mereka yang menganggap jika budaya barat itu lebih modern dan lebih populer, sehingga kesadaran mereka dalam melestarikan budaya tradisional menurun.

Itu semua menyebabkan keberadaan budaya tradisional di negara kita mulai memprihatinkan. Dahulu, budaya tradisional di negara kita tak terhitung jumlahnya karena begitu banyak ragamnya,  mulai dari tarian tradisional, bahasa tradisional, alat musik tradisional, dan masih banyak lagi.  Salah satunya wayang kulit adalah budaya kesenian bangsa indonesia yang kini jarang sekali anak muda yang memperhatikannya karena mereka menganggap wayang kulit itu kuno.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun