Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Strategi Cerdik Bawa Tim Thomas Indonesia ke Semifinal, Final di Depan Mata

4 Mei 2024   06:47 Diperbarui: 4 Mei 2024   14:13 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda dadakan Fajar Alfian/Daniel Marthin jadi penentu kemenangan Indonesia di perempat final Piala Thomas 2024/Foto: Kompas.com


Bila mengibaratkan kejuaraan bulutangkis Piala Thomas laksana pertempuran, maka perlu strategi cerdik untuk bisa menjuarainya.

Memiliki pasukan tempur yang kuat, tidak menjamin untuk menang bila tanpa strategi cerdik. Sebab, lawan-lawan yang dihadapi juga memiliki tim yang tidak kalah kuat.

Bila begitu, sebuah tim wajib mengenali kekuatan diri mereka sendiri serta memahami kekuatan tim lawan yang dihadapi.

Persis dengan salah satu petuah terkenal dari ahli strategi China Sun Tzu yang berbunyi begini: "If you know the enemy and know yourself, you need not fear the results of  hundred battles".

Bahwa, jika Anda mengenal musuh dan mengenali diri sendiri, Anda tidak perlu takut akan hasil dari seratus pertempuran.

Kecerdikan strategi itulah yang membawa tim putra bulutangkis Indonesia melenggang ke semifinal Piala Thomas 2024 usai mengalahkan tim Korea Selatan di perempa final, Jumat (4/5) tadi malam.

Kita tahu, dalam pertandingan Piala Thomas, satu pertandingan memainkan lima game. Yakni tiga game sektor tunggal dan dua game di sektor ganda.

Di babak gugur mulai perempat final, bila tim sudah unggul 3-0, maka sudah dipastikan menang sehingga game keempat dan kelima sudah tidak dimainkan.

Nah, dari line up lima pemain Indonesia Vs Korea Selatan tadi malam, terlihat jelas bahwa tim pelatih Indonesia memahami kekuatan diri sendiri dan mengenali kekuatan Korea Selatan.

Bagaimana ceritanya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun