Mohon tunggu...
Agoeng Widodo
Agoeng Widodo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seseorang yang sedang belajar, dan sangat memimpikan Indonesia yang gemah ripah loh jinawi toto tentrem karto raharjo

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pagelaran Wayang Kulit (Paling Indonesia Banget)

8 Mei 2011   07:27 Diperbarui: 4 April 2017   16:31 5392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Semalam saya menyaksikan pagelaran wayang kulit, atau orang Jawa bilang ringgit purwo. Memang sedikit aneh, karena wayang kulit yang notabene budaya jawa, dengan gendhing-gendhing dan percakapan jawa, namun di gelar di kota Balikpapan (Kalimantan Timur). Namun begitu ternyata banyak juga yang menonton. Jadi kesimpulannya, ternyata banyak orang Jawa yang merantau ke Balikpapan. Melihat pagelaran semalam, saya merasa kalau pagelaran wayang kulit adalah yang paling Indonesia. Dalam pagelaran wayang kulit, terdapat beberapa komponen yang sudah pasti harus ada. [caption id="attachment_106794" align="aligncenter" width="448" caption="pagelaran wayang kulit (dari google)"][/caption] Komponen-komponen tersebut diantaranya : Wayang Kulit / ringgit purwo Wayang kulit memang terbuat dari kulit binatang (biasanya sapi atau kerbau) dengan kerangka (untuk badan dan menggerakkan tangannya) terbuat dari kulit penyu. Jenisnyapun bermacam-macam. Namun intinya ada dua kubu dalam cerita wayang kulit, yakni Pandawa (yang menggabarkan tokoh yang baik) dan Kurawa (merupakan tokoh antagonis). [caption id="attachment_106795" align="aligncenter" width="448" caption="Sebelah kiri Kurawa, sedangkan yang kanan Pandawa (dari google)"][/caption] Mungkin karena bahan bakunya (kulit binatang) sudah tidak mudah didapat (khususnya untuk kulit penyu) dan cara pengerjaannya yang rumit membuat harga wayang kulit sangat mahal. Mungkin sampai ratusan juta untuk bisa membeli seperangkat wayang. Dalang Dalang adalah orang yang memainkan wayang. Untuk menjadi seorang dalang, kita harus bisa mengenali nama-nama wayang satu per satu. Suara juga harus bagus, karena sepanjang malam dalanglah yang akan mengeluarkan banyak suara mengisahkan suatu lakon.  Dalang juga harus bisa menguasai teknik sabetan, suluk, dan lain sebagainya. Kesemuanya itu bisa dipelajari di dunia pendidikan semisal STSI Surakarta. [caption id="attachment_106799" align="aligncenter" width="400" caption="Ki Manteb Sudarsono dalang yang terkenal dgn sabetannya (dari google)"][/caption] Gamelan Gamelan adalah seperangkat alat musik yang digunakan untuk mengiringi pementasan wayang kulit. Kita mengenal 2 pakem gamelan, yakni pelog dan slendro.  Gamelan terdiri dari Gong, Kendang, Gambang, Suling, Rebab, Saron dsb. Sol mi sa si nya mungkin sama dengan alat musik pada umumnya. [caption id="attachment_106802" align="aligncenter" width="1024" caption="seperangkat gamelan (dari google)"][/caption] Niyaga / yaga Merupakan orang yang memainkan gamelan. Niyaga biasanya terdiri dari beberapa orang pria dengan berpakaian adat jawa. Mengenakan beskap, kain jarik untuk bawahan, dan blangkon. [caption id="attachment_106803" align="aligncenter" width="320" caption="Niyaga (sumber dari google)"][/caption] Sinden / Pesinden dan tembang / gendhing Pesinden/Sinden adalah penyanyi yang melantunkan tembang atau gendhing-gendhing jawa pada sebuah pagelaran wayang kulit.  Biasanya seorang perempuan, mengenakan busana tradisional jawa berupa kain jarik, kebaya, dan rambut digelung. Memang benar-benar anggun busana semacam itu (dan yang pasti jelas Indonesia bangeeet). [caption id="attachment_106805" align="aligncenter" width="400" caption="sinden (sumber dari google)"][/caption] Jumlah sinden dalam suatu pementasan wayang tidak bisa ditentukan. Buat saya pribadi semakin banyak semakin bagus. Untuk pagelaran semalam sindennya ada 8 orang. Menjadi seorang sinden jaman sekarang, harus menguasai berbagai jenis lagu/tembang/gendhing. Dari sinom, pangkur, dandanggula, asmaradana, lagu-lagu kreasi seperti campursari, bahkan lagu-lagu dangdut (semuanya Indonesia banget bukan??) Kelir Kelir merupakan selembar kain putih yang digunakan sebagai layar tempat disusunnya wayang, dan sekaligus tempat dalang memainkan wayang. Biasanya dilengkapi dengan batang pisang (gedhebog) untuk menancapkan wayang. [caption id="attachment_106807" align="aligncenter" width="448" caption="kelir dan gedhebog pisang (dari google)"][/caption] Blencong Blencong pada awalnya merupakan lampu minyak yang diletakkan di atas dalang, yang berfungsi sebagai penerangan dalam pagelaran wayang. Istilah kerennya lighting kali ya??? Meskipun dahulu merupakan lampu minyak, namun blencong mempunyai bentuk berukir yang Indonesia bangeet. Sekarang blencong masih tetap ada, tetapi sudah tidak memakai lampu minyak lagi, melainkan menggunakan listrik. [caption id="attachment_106808" align="aligncenter" width="448" caption="blencong (sumber dari google)"][/caption] Itulah komponen-komponen yang notabene harus ada dalam pagelaran wayang kulit. Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah Ramayana dan Mahabaratha. Pagelaran wayang kulit sudah diakui oleh UNESCO sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan. Yang semua komponennya paling Indonesia dan hanya ada di Indonesia. Mari kita lestarikan kebudayaan Indonesia!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun