Mohon tunggu...
Farhan Azhwin
Farhan Azhwin Mohon Tunggu... Pelajar/Mahasiswa -

A prospective Indonesian scientist | "Learning from your mistake makes you smart while learning from other people's mistake makes you genius, keep being beneficial for others who actually need it"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tulis dan Wujudkan Mimpimu

14 Agustus 2016   07:49 Diperbarui: 14 Agustus 2016   08:17 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ditulis oleh Dwi Sutari Laksono

Setiap orang pasti punya mimpi. Mau mimpi yang biasa, luar biasa, aneh, dan terasa ga mungkin. Tetaplah itu sebuah mimpi. Mimpi yang harus dicapai dengan usaha dan dipasrahkan dengan bantuan doa. Terus, kenapa sih kita harus tulis mimpi-mimpi kita itu? Bikin malu aja? Menuh-menuhin tembok kamar tahu? Buang-buang kertas? alay?. Hilangkan semua pikiran itu guys. Setiap manusia itu sedikit banyaknya punya sifat "lupa". Jika kita menuliskan 100 mimpi atau keinginan kita atau harapan yang kita inginkan, kemudian kita tempel di tembok, maka itu akan jadi alarm untuk kita. Apa dari sekian banyak mimpi itu sudah ada yg tercapai atau masih dalam proses. Usahakan tulisan mimpi-mimpi itu kita buat semenarik mungkin dan ditempel ditempat-tempat yang selalu kalian lihat, misal: samping tempat tidur, samping cermin rias, dipintu lemari pakaian,di dekat tombol on/off lampu atau ditempat mana saja yang menurutmu strategis (asal jangan ditempat keramaian apalagi ditempat dulu janjian sama mantan *haduh*)....

Kenapa ditempel ditempat seperti itu ? Karena itu merupakan tempat-tempat yang selalu kita lihat, otomatis kalo tulisan mimpi itu ditempel, pasti kita akan membacanya, atau mungkin hanya tersenyum karna belum ada satu mimpi yang tercapai (dibaca: sedihnya). Dengan kita menuliskan mimpi-mimpi kita, maka setiap harinya kita akan semangat menjadi lebih baik untuk mewujudkan mimpi itu dan lebih terarah.

Kenapa jadi lebih terarah? Jawabannya, " oh, jelas" . Misal nih yah, punya mimpi jadi pengusaha makanan yang sukses? Trus kalo kamu kerjaannya hanya diam saja, engga belajar memasak atau membuat kue, engga berusaha memulai berjualan.. Kapan mau jadi pengusaha makanannya. Yang ada hanya gigit jari dan ngomong dalam hati kalo ingin jadi pengusaha. Nah, dengan menuliskan mimpi kita itu, minimal kita selalu diingatkan dan berusaha untuk mewujudkannya.

Terus kalo ternyata ada yang ga tercapai gimana? Jadi males deh? Bete? Udah sobek aja tempelannya!! Stttt tunggu dulu, tunggu dulu.. Selama kita berproses untuk mewujudkannya dan ternyata mimpi itu ga terwujud, maka itu sebuah jawaban bahwa ada yang lebih baik dari pada itu dan ada hikmah dibalik semua itu. Karena semua yang kita inginkan tidak harus kita miliki, tetapi apa yang kita miliki pasti itu sesuatu yang dulu kita inginkan atau yang orang lain impikan.

Jadi tetap semangat mewujudkan mimpi-mimpi kita. Entah 1,2,3 atau 5 tahun kedepan saat kalian melihat tulisan mimpi-mimpi itu. Pasti sedikit banyaknya, sudah ada yang tercapai. Ini serius loh, karena saya sendiri melakukan hal itu. Meski banyak yang ternyata gagal tapi tidak sedikit juga yang terwujud. Semangat, semangat. Selama kita masih bisa bernapas selalu ada harapan untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita. Tetap fokus, pantang menyerah, giat berusaha, berdoa, ikhlas, dan sabar.

Salam,

Penulis

14 Agustus 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun