The Hammers menghadapi tugas besar untuk mengakhiri musim tak terkalahkan tim Jerman dan memberi mereka peluang untuk maju.
Dan pada menit ke-76, sundulan Michail Antonio pada menit ke-13 memberikan harapan bagi tuan rumah dan sepertinya mereka akan menjadi tim pertama yang mengalahkan Leverkusen dalam 44 percobaannya. Namun, mereka membutuhkan gol lain untuk membalikkan defisit 2-0 di leg pertama, namun meski ada serangkaian tembakan nyaris meleset dari Jarrod Bowen dan James Ward-Prowse, hal itu tidak terjadi.
Perubahan besar Leverkusen bermain buruk hampir sepanjang babak pertama, dan manajer Xabi Alonso melakukan tiga perubahan di awal babak kedua. Pada awal babak kedua, tim tamu berada dalam bahaya kecil untuk kebobolan gol penyeimbang dari West Ham, dengan tembakan Bowen yang nyaris gagal menyusul terpelesetnya Piero Hincapie menjadi salah satu dari sedikit peluang tuan rumah.
Dan Leverkusen-lah yang mencetak gol pada menit ke-89 ketika tembakan Frimpong menemui Aaron Cresswell, yang mengalahkan Lukas Fabianski untuk memastikan kemenangan dan mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka. The Hammers tampil gemilang seolah tahu besarnya tugas mereka dengan mengalahkan Bayer Leverkusen untuk pertama kalinya sejak Mei 2023.
Ini mengatur suasana untuk babak pertama yang berat sebelah, dengan Alonso sebagai pemimpin, baik di dalam maupun di luar lapangan. Para master berjuang untuk menemukan ritme dan kekuatan. Meski demikian, Leverkusen-lah yang memberikan bahaya pertama ketika tendangan jarak jauh Nathan Tella dibelokkan, namun tak lama kemudian West Ham berhasil memimpin pada malam itu.
Putaran dan umpan silang melengkung Bowen memberikan assist sempurna bagi Antonio, yang dengan mudah mengalahkan Odilon Kosounou di udara dan melepaskan tembakan melewati Matej Kovar yang tak berdaya.
Leverkusen memulai dengan sangat buruk dan bek Pantai Gading itu dikeluarkan dari lapangan setelah kurang dari 30 menit permainan, sebelum Mohamed Kudus, Antonio dan Bowen hampir menyamakan skor secara agregat.
Perubahan tersebut memperkuat lini belakang tim tamu, namun masih memungkinkan Ward-Prowse melepaskan tembakan ke tubuh Kobar setelah tembakan Julian Alvarez berhasil diselamatkan menjelang jeda. Dua pergantian pemain lagi saat jeda menunjukkan tanda-tanda kebangkitan Leverkusen yang ditakuti West Ham. Dan setelah perawatan yang cermat dari Alonso, mereka akhirnya bangga mendapat tempat di antara tim-tim terbaik Jerman.
Meskipun demikian, West Ham mampu menahan mereka. Tembakan Frimpong dari sudut yang hampir mustahil dapat dihindari oleh Fabianski, tetapi ketika The Hammers mulai menekan ke depan pada momen-momen penting barulah mereka menjadi sangat berbahaya. Frimpong bersinar saat pemutaran dan Florian Wirths melepaskan tendangan setengah voli, sementara Bowen melewatkan satu-satunya peluang West Ham - dan mungkin yang terbaik dalam permainan mereka.
Harring Hincapie kehilangan keseimbangan dan menghabisi pemain bertahan di area penaltinya sendiri. Dia memiliki tiga orang yang mendukungnya, tapi dia tidak melihat ke atas dan melepaskan tembakannya jauh melampaui ketiganya tanpa ada peluang untuk mengalahkan Kovar dari sudut sempit. Harapan tetap ada untuk The Hammers sampai saat terakhir ketika Frimpong menjatuhkan bola ke dalam kotak dan defleksi brilian Cresswell berhasil mencetak gol, akhirnya mengakhiri tantangan berani mereka.
Ribuan penggemar West Ham memanfaatkan momen ini untuk pulang, memberikan tepuk tangan meriah kepada tim mereka saat kick-off saat mereka kembali ke lingkaran tengah untuk menunjukkan apresiasi mereka karena begitu dekat dengan salah satu tim terbaik Eropa. Itu tidak cukup dekat.
