[caption caption="Rumah Tradisional (Sumber:mishaelbanjarnahor17.blogspot.co.id)"][/caption]Oleh: Edward Simanungkalit *
Tahun 2015 lalu, penulis sudah pernah menulis tanggapan mengenai upaya “meyakinkan” bahwa Etnis Toba adalah keturunan dari suku Israel yang hilang dengan judul: “Sungguh, Orang Toba Bukan Israel Yang Hilang” (2015). Belakangan ini ada lagi upaya untuk meyakinkan dengan mengutip-ngutip kata Ibrani, karena mungkin mereka menganggap di sorga itu berbahasa Ibrani, dan menyebut DNA Etnis Toba termasuk dalam Haplogroup R1 dan seterusnya. Ada kelompok yang bernyanyi lagu berbahasa Ibrani di Pusuk Buhit dengan berpakaian ala Jahudi yang diposting di youtube. Ada rasa malu melihat ada Orang Toba yang mengaku-ngaku sebagai “Bani Manasseh” kepada bangsa Israel di website mereka: www.israelnationalnews.com. Hebatnya, Orang Toba tersebut dicuekin! Itu makanya, penulis merasa perlu kembali menulis sehubungan dengan upaya kelompok tertentu untuk mengembangkan issu tersebut demi kepentingan tertentu.
The HUGO Pan-Asian SNP Consortium (2009)
Kali ini dimulai dari hasil penelitian DNA yang dipetakan dalam Mapping Human Genetic Diversity in Asia, The HUGO Pan-Asian SNP Consortium (2009) berikut:
[caption caption="The HUGO Pan-Asian Consortium, 2009 (Sumber: www.lahistoriaconmapas.com)"]
HUGO adalah singkatan dari Human Genome Organization dan merupakan organisasi genom sedunia. DNA Toba terlihat jelas didominasi oleh unsur Austronesia pada urutan pertama dan unsur Austroasiatik pada urutan kedua. Kedua unsur ini saja sudah mencapai sekitar 80%, kemudian selebihnya disusul oleh Dravidian, Indo-European, Papuan, Sino-Tibetan, dan Hmong-Mien. Penutur Austronesia, Austroasiatik, Sino-Tibetan, dan Hmong-Mien merupakan ras Mongoloid semuanya.
Tatiana M. Karafet dan kawan-kawan (2010)
Disebutkan, bahwa menurut Tatiana M. Karafet (Karafet et al. 2010), dari Universitas Arizona – Amerika Serikat, ditampilkan seperti berikut:
It looks like 5/38 = 13.2% K2*-M526 in their "Sumatra" sample and 1/177 = 0.6% K2*-M526 in their "Sulawesi" sample.
The "Sumatra" sample of the present study has the same sample size (n=38) as the sample of Batak Toba from Sumatra that previously has been analyzed by Karafet et al. (2010). In their 2010 paper, they have indicated that this sample contains the following haplogroups:
5/38 = 13.2% K2*-M526
21/38 O3a2-P201 (xO3a2b-M7, O3a2c1-M134)
4/38 O1a*-M119 (xO1a1-P203, O1a2-M110)
1/38 O1a1-P203
6/38 O2a1*-M95 (xO2a1a-M111)
32/38 = 84.2% O-M175 total
1/38 = 2.6% R2a-M124