Mohon tunggu...
Dudun Parwanto
Dudun Parwanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Traveler

Owner bianglala publishing, penulis, komika sosial media dan motivator/ trainer penulisan,

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Alasan Saya Menulis Artikel Warkop Reborn "Menipu"

20 September 2016   06:46 Diperbarui: 20 September 2016   07:19 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya tidak menyangka kalau tulisan saya Warkop Reborn, Penonton Tertipu, karena trailer dan filmnya berbeda dengan adanya muatan pornografi mendapat sambutan yang luar biasa karena dibaca per hari ini 75 ribu tayangan dan dibagi sekitar 10 ribu kali. Saya nggak menyangka sebelumnya karena maksud saya menulis hanyalah curhat mewakili ayah yang merasa bersalah mengajak anaknya nonton film tersebut dan ribuan orang tua lain yang kecewa namun tak puya tempat dan waktu menyampaikannya. Tidak ada niat untuk mencari popularitas dalam kesuksesan film tersebut, karena saya tidak punya kepentingan dibalik itu. Kalau nama saya jadi dikenal itu berati tulisan saya memberi manfaat karena telah viral dibagi ribuan orang. Saya sama sekali tidak menyudutkan Produser, sutradara atau pemain dalam film itu. Karena mereka sahabat saya juga. 

Tulisan ini hanya untuk memberi klarifikasi karena kemarin ada seorang wartawan yang nanya apa alasan saya menulis artikel di Kompasiana yang mernjadi trending topik di google. Hmmm baiklah, Sebenarnya di artikel tersebut sudah jelas saya ceritakan kronologisnya maksud dan tujuannya. Intinya film Warkop DKI di trailer menipu, itu saja. kalau trailernya ada video gadis seksi saya tidak akan mengajak anak apalagi menulis artikel tersebut. Alasannya: 

Pertama tidak ada informasi R 13 + dan tidak ada konten pornografi. Lihat Comic 8 yang ada wanita erotisnya di trailer. Ini yang tidak fair sehingga saya mau mengajak anak-anak menonton. Ternyata setelah di bioskop filmnya R 13 dan ada konten pornografi. 
Kedua, banyak anak-anak yang dibawah 13 tahun ikut nonton saat itu, termasuk anak saya sehingga dampaknya tidak baik. Maka saya menyesalkan antara promo dan film yang hasilnya berbeda. 
Ketiga, Lucu tidak harus porno, tapi warkop katanya pakemnya ada cewek seksi. Kalau reborn kan harus berani keluar dari pakem dengan lawakan yang mendidik bukan norak, kampungan dan oprnografi. Saya kasih contoh film my stupid bos yang jauh dari pornografi dan terbukti laku keras.

Jadi tanpa pornografi warkop sebenarnya tetap lucu. Artikel saya mewakili keprihatinan orangtua yang mengajak menonton anaknya, kebanyakan mereka hanya diam nah saya berani menulis sebagai bentuk keprihatinan pornografi dijadikan bahan lelucon. Yang perlu anda ketahui saya sudah sampaikan artikel ini sebelum booming pada Falcon, Indro dan Anggy tapi tidak mendapat tanggapan, kebetualn saya pernah bertemu mereka.
artikel ini saat ini sudah dibaca atau tayang 74 ribu dan dibagikan sebanyak 10 ribu kali, ini artinya banyak orang yang merasa artikel ini bermanfaat. Menganai  komentar yangada pada artikel ini saya tidak perlu menanggapi, karena saya cek banyak akun abal-abal dan kedua cara menyampaikannya tidak sopan. Kalaupun saya menanggapi akan ada debat yang tidak ada ujungnya. Saya berharap Kompasiana menghapus komentar yang  kasar, sara dan saru. 

Tapi lepas dari itu saya adalah penggemar Warkop dari dulu, 

Slogan Saya "Komedi Yes, Pornografi No"


Dudun Purbakala 

Baru belajar Stand Up Comedy 

www.facebook.com/dudunpurbaka/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun