Ah siapa dia?
Langkahnya mempesona,
Suara hak sepatunya berirama,
Degup jantungku dibuat senada,
Harmonisasi nada cinta,
Pada pandangan pertama.
Oh dia, si dosen muda,
Magister universitas ternama,
Cantik, pintar, dan berwibawa,
Hatiku tertaut olehnya.
Tak ada istilah kesiangan,
Tiada pula kata bermalasan,
Aku dibuatnya kegirangan,
Rela mengikuti kelasnya seharian,
Bangku paling depan setia kupesan,
Banyak hal kutanyakan,
Dari soal pelajaran,
Minta kuliah tambahan,
Hingga perihal curhatan,
Apapun kulakukan,
Agar selalu dekat dengannya sang pujaan.
Sayang, sungguh disayang,
Dia sudah dipinang,
Ternyata dia istri orang,
dadaku berdegup kencang,
hatiku rasanya terbuang,
Layu sebelum berkembang,
Lebih baik segera kuhilangkan,
Semua tentang rasa sayang.
Ah... nasibku sungguh malang
**
Lho, kemanakah perginya?
Dosen pencuri hati para mahasiswa,
Dua pekan menghilang, tak tahu rimbanya.
Apapula yang terjadi padamu?
Telah lama tak bertemu
Sudah banyak yang inginku tanya padamu
Wahai ibu cantik dengan pipi bersemu,
Senyummu,
Candamu,
Yang selalu kurindu.
***
Oh... dosen pujaanku,
Ternyata kau sedang berseteru,
Dengannya suamimu.