Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wayang Sebagai Media Dakwah dan Propaganda, Efektifkah?

6 Januari 2012   16:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:14 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_153829" align="alignright" width="300" caption="Koleksi wayang di Museum Wayang Jakarta (Foto: Suprihardjo)"][/caption] "Dalam sejarahnya  pergelaran wayang baik wayang kulit, wayang beber maupun wayang golek sering  dijadikan media dakwah, penyebaran agama, kampanye, ataupun sosialisasi suatu program," kata Suprihardjo, wartawan senior yang banyak menulis tentang museum dan pewayangan. Wayang Kancil misalnya, yang diciptakan Ki Lejar pada tahun 1925 digunakan untuk media pendidikan dengan cerita dongeng Si Kancil. Sedangkan Wayang Sadat, dibuat 1985 oleh Suryadi Warnosuhardjo, seorang guru matematika SPG Muahmmadiyah Klaten, Jawa Tengah digunakan untuk visualisasi keislaman dengan suasana pesantren dengan menggunakan budaya Jawa. Karena itu wayangnya juga ada yang memakai sorban, jubah dan kain sarung, dengan iringan bedug serta ucapan salam Assalamualaikum. Kisahnya sekitar kisah Walisanga waktu menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Juga wayang Sasak di Lombok, mengambil kisah Amir Hamzah yaitu Paman Nabi Muhammad SAW. Namun tokoh Amir Hamzah diubah dengan nama Indonesia (Jawa) yaitu Wong Agung Menak Jayengrana. [caption id="attachment_153838" align="alignright" width="300" caption="Gedung Museum Wayang di Kota Tua, Taman Fatahillah, Jakarta (Foto: Google)"]

13258675111762714544
13258675111762714544
[/caption] Sedangkan Wayang Wahyu merupakan gagasan Brooeder Timo Heus Wignyosubroto , pastur dari Surakarta. Wayang kulit ini digunakan sebagai media penyebaran agama Kristen dengan lakon bersumber dari Kitab Perjanjian Lama dan Baru. Wayang Revolusi diperoleh Museum Wayang, Jakarta dari Wereld Museum Rotterdam Negeri Belanda tahun 2005. Wayang ini dibuat RM Sayid  pada tahun 1950 yang dipergelarkan untuk  menggelorakan semangat warga masyarakat dalam  mempertahankan dan menegakkan kemerdekaan RI.Tokoh tokoh wayangnya antara lain Hamengkubuwono IX, Bung Karno, Bung Hata, Kapten Tak. (nur aliem halvaima). **** Tulisan lain mengenai wisata, bisa diklik di www.aliemhalvaima.blogspot.com Salam, email: aliemhalvaima@yahoo.com twitter: @aliemhalvaima facebook: Nur Aliem Halvaima [caption id="attachment_153835" align="alignright" width="300" caption="Museum Wayang Jakarta, banyak menyimpan koleksi wayang termasuk pementasan wayang 3 dimensi (foto: Google)"]
13258674221967713245
13258674221967713245
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun