Mohon tunggu...
danny saputra
danny saputra Mohon Tunggu... -

Saya hanyalah seorang penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Plot Hole

26 November 2013   01:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:41 2618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Apa itu Plot hole? Adalah sebuah lubang atau tidak konsistennya suatu alur cerita ataupun film yang biasanya melawan arus dari logika, tidak relevan. Dan termasuk perilaku dan aksi dari karakter yang berlawanan dari kejadian awal dari cerita atau plot utama cerita tersebut.
Plot hole biasanya menunjukan kelemahan dalam suatu cerita, dan penulis biasanya sebisa mungkin menghindari plot hole untuk membuat cerita mereka senyata mungkin.
Dan Saya sebagai seorang penulis pun mencari cara agar terhindar dari plot hole ketika menulis cerita misteri ataupun horror. Karena jujur sebagai penulis amatir saya tidak belajar secara akademik, dan hanya mencari guru dari forum-forum atau pun media sosial internet lainnya.
Jadi sampailah saya pada sebuah medial sosial yang memang rata-rata para membernya merupakan Penulis, mahasiswa sastra, dan penyair.
Aku mulai memposting cerita ku, tak lama kemudian aku mulai mendapatkan banyak tanggapan di kolom komentar, sebagian menyukai, sebagian lagi berkomentar tentang bertapa ganjilnya cerita yang Aku tulis, terlalu banyak plot hole.
Seseorang dengan nama account Pemuja Kehancuran, memberi komentar “Dari cerita yang anda tulis, saya yakin Anda adalah seorang penulis baru, kau perlu banyak belajar untuk menutup plot hole itu”
Ya memang , Aku baru belajar, dan aku ingin mahir. Beberapa menit kemudian, Pemuja Kehancuran mengirim pesan lewat inboxKu. “Jika ingin belajar untuk menangani plot hole, aku bisa mengajari mu , tapi hanya jika kau serius dan punya tekad kuat”, dengan senang hati Aku menerima tawarannya, maksudku, siapa yang tidak mau punya guru gratis untuk memberikan mu ilmu.
Pemuja Kehancuran memberiku informasi, theori dan bermacam trik dan tips dalam menulis cerita. Kami makin sering berkomunikasi , lewat telp, email ataupun facebook.
Tak terasa sudah satu tahun lebih kami berkenalan, dan sudah lima kali kami bertemu dalam kehidupan nyata, sering kali kami bertemu di kafe , mall ataupun restaurant, terkadang Dia membawa teman sesama penulis untuk saling bertukar ide, hal ini sangat penting, sebagai penulis dengan genre horror, sangat penting bagi kami untuk mewujudkan ketakutan bagi para pembaca, membawa suasan horror hadir dalam imajinasi anda ketika membaca setiap cerita kami.
Makin lama, tulisan ku makin banyak dipuji oleh para pembaca, zero plot hole mereka bilang, mereka merasakan kengerian, horror dan cerita yang mereka anggap sempurna. Ku ucapkan terima kasih pada Pemuja Kehancuran atas semua ini.
Saat ini, aku sedang menulis cerita lain tentang pembunuhan berantai yang dilakukan oleh penulis cerita misteri, tanpa plot hole yang para pembaca inginkan, Aku berusaha sebaik mungkin untuk menulisnya, sesuai yang diajarkan oleh Pemuja Kehancuran. Sambil menulis Aku menatap tersenyum kearah potongan kepala wanita yang kuletak didalam koper, bau anyir menyerbak diruanganku, toh ketika cerita ini selesai, bau itu juga akan hilang. “Tanpa plot hole… tanpa plot hole”, Aku bersenandung dengan riangnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun