Mohon tunggu...
Budi Santoso
Budi Santoso Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Meski Presiden, Jokowi Tak Lupakan Kewajiban sebagai Seorang Muslim

11 September 2017   17:17 Diperbarui: 12 September 2017   00:23 2815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Shalat adalah kewajiban utama bagi seorang muslim. Bahkan, shalat dapat disebut sebagai tiang agama Islam. Siapa yang mengerjakannya dianggap mendirikan agama, dan siapa yang meninggalkannya dianggap meruntuhkan itu.

Kewajiban itu melingkupi siapa saja yang beragama Islam, tak peduli apapun jabatannya di dunia ini, termasuk bagi seorang Presiden. Karena keutamaan sholat tersebut, Presiden Jokowi di tengah kesibukannya yang luar biasa tetap berusaha meluangkan waktu untuk melaksanakan sholat.

Itu terlihat saat menghadiri Dies Natalis ke-60 Universitas Padjadjaran (Unpad), Presiden Jokowi menyempatkan dirinya sholat secara berjamaah di Masjid Al-Jihad, Unpad Bandung (11/9). Dalam foto yang beredar di media massa, terlihat Jokowi menjadi imam sholat diantara Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar.

Dalam ibadah sholat itu, terlihat imam dan jama'ah sholat sangat khusyuk menghadapkan diri pada Ilahi. Presiden Jokowi juga tidak canggung sebagai seorang imam sholat. Semua rukun dan syarat sah sholat dilakukan dengan baik.  

Apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi ini patut ditiru oleh generasi muda. Bahwa dengan menjadi Presiden RI pun, ia tak lupa dengan kewajiban agamanya. Beliau tetap sholat di tengah kesibukannya.

Kita tak perlu mempolitisasi hal ini, karena ibadah adalah terkait hubungan hamba dengan Tuhannya. Yang bisa kita lakukan adalah meneladaninya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun