Mohon tunggu...
Tarsih Ekaputra
Tarsih Ekaputra Mohon Tunggu... Konsultan - PR Consultant & Komporis Bela Negara

Seorang yang selalu ingin belajar, saat ini sebagai Pemimpin Redaksi belaindonesiaku.id dan juga sebagai seorang Trainer untuk Public Relations, Seorang PR Consultant dan mengelola gerakan sosial Ayo BelaIndonesiaku dan Cangkrukan Bela Negara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Festival Wayang Pakeliran Padat dan Festival Lengger Calung, sebuah upaya melestarikan budaya adiluhung

28 Maret 2014   19:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:21 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1395983750918370800

Dalam rangka HUT Kota Cilacap yang ke 158, karang taruna Perkasa bekerjasama denganVIP Communications menggelar perhelatan akbar bertajuk Festival Wayang Pakeliran Padat dan Lengger Calung yang dilaksanakan sejak tanggal 27 Maret hingga 30 Maret 2014.

[caption id="attachment_317487" align="aligncenter" width="448" caption="Bapak Sadar Subagyo (kedua kiri) sedang menunjukkan buku berjudul Wayang for the World kepada perwakilan dari OJK Purwokerto"][/caption]

Perhelatan akbar ini dipusatkan di Lapanganbola desa Pesanggrahan, Kecamatan Kesugihan, Kab. Cilacap dan diikuti oleh 13 dalang atau group wayang se Karesidenan Banyumas. Di hari pertama (27/3/14) acara dimulai pada pukul 20.00 wib dengan sambutan dari ketua panitia Bapak Rindang suroto, kemudian dari Kepala Desa Pesanggrahan, dan juga dari Bapak Farid Faletehan dari Otoritas Jasa Keuangan Purwokerto.

Rindang Suroto (Rinto) menyampaikan bahwa perhelatan akbar ini merupakan perhelatan pertama di kabupaten Cilacap dan diharapkan akan menjadi agenda tahunan. Ia juga menjelaskan bahwa gagasannya menggelar Festival ini berkat dukungan dari seorang putra daerah yang juga anggota DPR-RI, Bapak Sadar Subagyo.

“Saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas dukungan dari Bapak Ir Sadar Subagyo, Kemudian dari Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan para pendukung lainnya sehingga perhelatan akbar ini dapat terselenggara,” jelas Rinto

Farid Faletehan dari Otoritas Jasa Keuangan dalam sambutannya memaparkan sekilas tentang tugas dan fungsi kehadiran OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Bahwa OJK hadir diharapkan mampu menjadi Pengawas, Pengatur, Pelindung dan Penyidik Industri Jasa Keuangan baik bank maupun non bank. Sehingga masyarakat akan lebih memahami bagaimana cara menghadapi ragam produk dan layanan yang ditawarkan oleh industry keuangan sehingga dapat meminimalisasi kasus-kasus penipuan.

Festival di hari pertama ini diikuti oleh 4 dalang dengan durasi rata-rata 90 menit, dan dihari kedua juga akan diikuti oleh 4 group wayang, juga dihari ketiga. Kemudian di hari ke empat 3 pemenang akan tampil dalam 1 panggung. Di hari keempat ini siang harinya akan digelar juga festival Lengger Calung yang diikuti lebih dari 14 group lengger se eks Karesidenan Banyumas.

Wayang pakeliran padat merupakan salah satu bentuk tawaran baru bagi masyarakat penggemar wayang. Karena dalam era global, pesatnya perkembangan budaya masyarakat perlu diimbangi pula oleh usaha para seniman dalang, guna menjawab berbagai tantangan jaman. Bentuk festival ataupun lainnya, yang selalu melibatkan para seniman dalang melakukan penggarapan pakeliran ini merupakan salah satu langkah nyata dalam rangka melestarikembangkan seni budaya wayang. Hanya saja, dalam menyajikan karya pakeliran seorang dalang harus kreatif dan bertanggungjawab, bahwa karya yang disajikan harus mampu memberikan kontribusi berupa nilai-nilai yang maslahat bagi kehidupan masyarakat. Karena selain mempunyai fungsi tontonan, wayang juga menjadi tuntunan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun