Mohon tunggu...
Bunga Muda
Bunga Muda Mohon Tunggu... profesional -

simple man - simple stories

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Orang Tionghoa Lebih Peduli Wayang Jawa Timur

2 Mei 2013   11:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:15 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semalam saya menghadiri undangan hajatan yang digelar Kelenteng Tjong Hok Kiong, Sidoarjo, Jawa Timur. Perayaan ulang tahun atau sejit Makco Thian Siang Sing Bo. Makco dikenal sebagai Dewi Bahari, pelindung para pelaut Tionghoa, yang sangat dihormati orang Tionghoa di seluruh dunia.

Hajatan Makco ini dikemas dalam pesta rakyat. Berbagai pertunjukan bisa dinikmati masyarakat di sekitar kelenteng, Jalan Hang Tuah 32 Sidoarjo. Sorenya wayang potehi, malamnya wayang kulit.

Tim barongsai dari Pasuruan tampil atraktif di aula kelenteng yang sehari-sehari lebih dikenal sebagai GOR Basket Tridharma Sidoarjo. Band Mandarin, meski penyanyinya rata-rata laoren alias lansia, sangat kompak. Nada-nada tinggi, teknik vokal ala Tiongkok, menghasilkan suara-suara yang beda dengan penyanyi biasa.

Masyarakat Tionghoa maupun pribumi tampak berbaur menikmati atraksi-atraksi hiburan itu. Sangat cair. Tak ada batas ras, etnis, agama, dan sebagainya di aula yang luas itu. Mereka bertahan hingga menjelang pukul 00.00 karena ada undian berhadiah sepeda motor. Siapa tahu sang dewa rezeki tiba-tiba datang.

"Aku menang! Aku menang!" kata seorang perempuan 40-an tahun asal Surabaya setelah tahu nomor di undangannya ternyata cocok saat diumumkan pembawa acara.

"Mimpi apa semalam, Mbak?" pancing saya.

"Wah, gak mimpi apa-apa. Saya dapat undangan, ya, datang... eh tahu-tahunya menang," katanya gembira. Lumayan, dapat motor Honda keluaran terbaru.

"Gak didol wae, Mbak?"

"Oh... gak! Lapo didol... dipake dhewek opoo!" katanya lantas tersenyum.

Ditemani Ki Subur, dalang wayang potehi (khas Tionghoa), saya nongkrong di halaman kelenteng. Menyaksikan pergelaran wayang kulit semalam suntuk. Kali ini dalangnya Ki Waluyo Jati dari Mojokerto. Biasanya sih Ki Sugilar yang juga dari Mojokerto.

Baik Ki waluyo Jati maupun Ki Sugilar sama-sama menekuni wayang kulit jawa timuran. Yakni, wayang kulit dengan langgam Jawa Timur, beda dengan wayang jawa tengahan yang punya dalang kondang macam Ki Anom Suroto dan Ki Manthep Sudarsono.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun