Beberapa waktu yang lalu berita maraknya optimalisasi otak tengah beredar di berbagai media, mulai dari media cetak hingga digital. Banyak pro dan kontra yang mengiringi berita ini. Mungkin karena hal ini masih dianggap baru oleh sebagian masyarakat Indonesia. Apalagi disaat yang sama kasus pencucian otak juga sedang marak diberitakan. Alhasil, dua berita tersebut berusaha dikait-kaitkan menjadi sebuah berita negatif. Dan akhirnya timbul stigma pada sebagian masyarakat, yaitu optimalisasi otak tengah hanyalah kedok kegiatan pencucian otak.
Awalnya saya juga kurang yakin adanya bagian otak tengah pada otak manusia. Karena dari dulu yang saya tahu otak kita hanya terdiri dari dua bagian besar, yaitu otak kanan dan otak kiri. Dan setiap bagian otak tersebut memiliki peran yang mendominasi kehidupan kita, terutama seputar minat dan bakat. Tapi keyakinan saya akhirnya berubah. Sejak dua minggu lalu, saya yakin kalau otak tengah itu memang ada. Memang ternyata ada kesalahpahaman dalam penamaan bagian tersebut. Yang dimaksud otak tengah disini tidaklah sama dengan otak kiri dan kanan yang merupakan belahan otak. Sebenarnya otak tengah adalah batang otak yang menghubungkan otak dengan fungsi tubuh lain. Mengapa disebut otak tengah? Karena batang otak tersebut memang terletak diantara dua lapisan otak, yaitu otak kiri dan otak kanan.
Walaupun bukan merupakan lapisan otak, tapi bagian otak ini memiliki keistimewaan tersendiri. Saya mendapatkan pengetahuan ini setelah saya mengikuti seminar kemampuan otak manusia. Dalam otak manusia, ada 5 bagian otak yang mempengaruhi kebiasaan dan bakat setiap orang. Bagian-bagian tersebut adalah :
- Otak Kanan
- Limbik Kanan
- Otak Kiri
- Limbik Kiri
- Otak Belakang / Otak Tengah / Batang Otak
Lima bagian otak tersebut memiliki keistimewaan masing-masing. Dan dalam diri setiap manusia, terdapat bagian dominan yang berbeda. Ada 5 jenis mesin kecerdasan pada otak manusia, yaitu :
- Sensing
Mesin kecerdasan sensing terdapat pada bagian Limbik Kiri. Beberapa kebiasaan orang yang memiliki mesin kecerdasan Sensing :
- Berpijak pada yang nyata dan aktual
- Faktual dan memperhatikan detil
- Menguraikan peristiwa secara urut
- Menyukai kesempatan untuk praktek
- Pola bicara yang jelas dan teratur
- Pikiran yang terangkai - satu diikuti yang lainnya
- Berpikir linear, menggunakan fakta dan contoh yang jelas
- Tertarik pada pekerjaan yang membutuhkan kepraktisan
- Memasukan detail dan fakta
- Mengingat masa lalu dengan akurat
- Langsung menuju sasaran
- Thinking
Mesin kecerdasan Thinking terdapat pada bagian Otak Kiri. Beberapa kebiasaan orang yang memiliki mesin kecerdasan Thinking :
- Lebih menggunakan pikiran
- Memecahkan masalah secara logis
- Melakukan analisa tanpa mempertimbangkan pribadi
- Menghargai sesuatu yang masuk akal
- Adil, keputusannya didasarkan pada kriteria yang obyektif
- Dingin, menjaga jarak dengan orang lain
- Berargumen dan berdebat sebagai panggilan kritis
- Jarangbertanya bila waktu tidak memungkinkan
- Menunjukkan data
- Menggunakan bahasa yang tidak pribadi
- Percaya diri mengatasnamakan diri sendiri
- Lebih seperti sikap pria (peluangnya 65%)
- Intuiting
Mesin kecerdasan Intuiting terdapat pada bagian Otak Kanan. Beberapa kebiasaan orang yang memiliki mesin kecerdasan Intuiting :
