Mohon tunggu...
Rahmatul Qadri
Rahmatul Qadri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Konsultan Ritel Sumbar

Follow me @bangorigagah Facebook: Bang Ori Gagah web: www.konsultanritel.id

Selanjutnya

Tutup

Money

Indonesia Krisis, Pengusaha Butuh ACOSYS

23 September 2013   06:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:31 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sahabat
beberapa waktu lalu saya (Bang Ori Gagah) melakukan perjalanan ke beberapa daerah, itupun dalam berbagai misi yang berbeda, namun yang menjadi inti perbincangan kita kali ini adalah betapa kagetnya saya ketika melihat Usaha retail yang sudah mulai me"wabah" di beberapa tempat bahkan hingga ke daerah yang masih jauh dari pusat kota.

Mungkin sebagian besar orang Usaha Retail seperti Minimarket/ Swalayan atau Mart merupakan Bisnis yang Prospektif, paradigma tersebut masuk akal, Tidak dapat dipungkiri, bisnis retail adalah jenis bisnis yang persainganya paling ketat, dibutuhkan strategi dan pengelolaan yang tepat untuk dapat memenangkan persaingan.

saya teringat dengan jawaban peserta seminar Christian F. Guswai (praktisi, konsultan, trainer dan penulis buku-buku bisnis retail baik nasional maupun multinasional), “Mengapa pedagang tradisional ingin modern?”. Dari banyak jawaban peserta seminar, dapat disimpulkan jawabanya adalah:



  1. Harga jual di pasar modern pasti dan harga di pasar tradisional harus melalui tawar menawar.


  2. Pasar modern menerapkan open display sedangkan pasar tradisional cenderung tertutup. Konsep open display adalah produk dipajang pada rak yang memungkinkan konsumen melihat, memegang, merasakan, mencium, melihat lebih dekat produk yang diinginkannya sebelum memutuskan membeli. Dengan konsep ini bantuan pramuniaga sangat minim.


  3. Pasar modern lebih nyaman dan swalayan. Pasar modern sangat memperhatikan kenyamanan pelanggan dalam berbelanja dan pelanggan juga dapat langsung memilih produk yang ia butuhkan. Sedangkan pasar tradisional kurang mengutamakan kenyamanan pelanggan. Apalagi harus menanyakan harga setiap produk yang hendak di beli kepada pedagang.


  4. Pemilik bisnis modern tidak perlu mengontrol bisnisnya sendiri sehingga lebih mudah dalam hal ekspansi dan duplikasi. Pada bisnis modern semua transaksi, laporan dan analisa sudah dikerjakan oleh software bisnis seperti Acosys dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun