Mohon tunggu...
Bambang Wijanarko
Bambang Wijanarko Mohon Tunggu... -

Sasindo UNS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dalang Cilik dengan Segudang Prestasi

2 Januari 2014   09:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:15 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.




Dalang Cilik dengan Segudang Prestasi


Daniel (13) dalam acara syukuran Dalem Purwodiningratan, Baluwarti tahun 2012

Daniel Satryo Bagus Pinandhito (13), adalah dalang cilik  yang beberapa waktu lalu berhasil membikin sensasi penonton sebagai dalang pembuka dalam ajang Festival Dalang Cilik Nasional di Magelang. Setiap hari, puluhan wayang kulit  dan seperangkat gamelan menjadi kawan setia Daniel di rumahnya Dalem Purwodiningratan, Jl. Sasonomulyo No. 5, RT 02 RW 02, Baluwarti, Solo. Rumah yang sekaligus menjadi Sanggar Vidyasabda Purwodiningratan ini terletak di dalam kompleks Keraton Kasunanan Hadiningrat.

Kegemaran bocah kelahiran 9 Juni 2000 ini dengan wayang berawal ketika sering melihat pementasan wayang. Ya, Daniel panggilan akrabnya memang sering diajak oleh ayahnya, Sambudi Rahmat Megantoro (34) menyaksikan pertunjukkan wayang kulit. Selain itu, kegemarannya dengan wayang juga berasal dari faktor keturunan. Menurut silsilah keluarganya, mulai dari kakek buyut Daniel juga seorang yang menggemari dunia seni pedalangan.

Meski ia keturunan dalang, namun ayahnya tidak pernah sekalipun memaksakan kehendak putranya itu untuk meneruskan profesi menjadi seorang dalang. Keinginan Daniel terhadap dunia pedalangan muncul sejak ia berusia 10 tahun, ketika itu ia masih duduk di bangku sekolah dasar.

Mulai dari situlah, Daniel menyenangi dunia pewayangan. Ia pun mulai berkeinginan membaca naskah-naskah wayang. Siswa kelas 8 SMP Negeri 5 Surakarta ini mulai berani naik panggung pada saat acara Pentas Seni dan Peringatan Hari Kartini di SD Negeri Kemasan 1. Saat itu Daniel duduk di bangku kelas 4 di sekolah tersebut. Pada tahun yang sama, ia juga mengisi dalam Festival Dalang di Ulang Tahun yang ke-88 Taman Balekambang Solo.

Daniel juga pernah sepanggung dengan dalang profesional, diantaranya Ki Warsito Pethuk dan Ki Kliwir dalam acara bersih desa di daerah Sukoharjo. Dalam wilayah kota Solo, bocah yang juga gemar bermain piano ini sudah memiliki jam terbang yang cukup tinggi. Ia pernah menampilkan keliahaiannya memainkan wayang dalam Grand Opening di Solo Paragon tahun 2012. Pentas wayang kulit malam satu suro di SMP Negeri 5 Surakarta pada tahun 2012 dan 2013 juga tidak ketinggalan ia ikuti.

Segudang prestasi telah diraihnya dalam berbagai kejuaraan dan festival di berbagai tingkat. Diantaranya, penghargaan Dalang Berpotensi dalam Temu Dalang Cilik Nusantara ke IV tahun 2011, juara 1 Lomba Macapat tingkat SD se-kecamatan Serengan, juara 1 Lomba Macapat tingkat kota Solo, juara 3 Lomba Macapat tingkat SD se-karesidenan Surakarta dalam Dies Natalis UNS tahun 2011, dan masih banyak lagi. Hal yang paling membanggakan kedua orang tuanya adalah ketika Daniel mendapat juara 3 Adira Got Talents tingkat Nasional tahun 2011.


Daniel (tengah) bersama Walikota Solo (ketiga dari kiri)

Meski setiap hari yang ia geluti hanyalah wayang, namun prestasi akademik Daniel di sekolah tidak begitu jauh ketinggalan. Meski kadang orangtuanya merasa jengkel karena Daniel malas belajar dan mementingkan bermain wayang. Sempat suatu ketika, Daniel yang hendak Ujian Akhir Semester (UAS) pada malam harinya sama sekali tidak mau belajar. "Akhirnya saya bacakan bahan-bahan yang mau diujikan lalu dia mendengarkan sambil mempermainkan wayang," kata Arina Roosatie (32) ibunda Daniel.

Kedua orangtua Daniel mengaku tidak akan membatasi anaknya untuk terus menekuni dunia pewayangan. Karena saat ini, seolah jiwa dalang dan Daniel telah menyatu dan tidak terpisahkan. "Saya suka Ki Dalang Anom Suroto. Dia dalang kesukaan saya. Karena permainan wayangnya paling atraktif dan lincah. Suatu saat saya ingin jadi dalang hebat seperti dia," pungkas Daniel.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun