Oleh : ANUGERAH OETSMAN
***
Kemarau telah menggelar panas
Menyinari bumi membuat gerah
Pohon-pohon kering meranggas
Daun luruh bermimpikan buah
_
Meresap embun tak berbekas
Lesap pada retak-retak tanah
Alam semesta berubah paras
Sekejap merana kering gundah
_
Kemarau mencekik menjulur lidah
Lidah-lidah api mengintai ganas
Selalu mengancam seperti marah
Cegah cegah waspada dan awas
_
Sawah sawah kerontang
gagal tanam harapan menghilang
orang-orangberebutair
berdesak di antara kesusahan yang mengalir
_
bahaya kebakaran mengancam selalu
bila si jago merah mengamuk tak pandang bulu
tidak kenal ras atau warna darah
kerugian tak terhitung jumlah
tubuh terpanggang meregang nyawa
menyisakan tanya
ini salah siapa
menyisakan air mata
***
Bulukumba, 2209 2014
Sumber Illustrasi : di sini
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI