Seringkali kita mendengar atau membaca kalimat berikut : "Wah, permasalahan macet di Jakarta ini sudah akut, perlu dicari solusi baru.", atau "Korupsi di Indonesia sudah sangat akut, sudah terjadi berpuluh-puluh tahun." Mari kita simak, benarkan penggunaan kata "akut" pada kalimat-kalimat tersebut?
Istilah "akut" banyak dipakai di dunia kedokteran. Akut, yang berasal dari bahasa Inggris acute, memiliki makna "having a sudden onset, sharp rise, and short course", yang antara lain maksudnya adalah "timbul secara mendadak, cepat memburuk, dan berlangsung dalam jangka waktu sebentar". Lawan katanya adalah "kronis" (chronic), yang artinya "bertahan dalam waktu lama, atau sering berulang kembali". Contoh penyakit akut adalah serangan jantung akibat terganggunya suplai darah ke otot jantung (infark miokard akut), sedangkan contoh penyakit kronis adalah hipertensi (tekanan darah tinggi). Kadangkala suatu penyakit yang biasanya akut, dapat pula menjadi penyakit kronis bila sering berulang dalam periode yang lama, contohnya maag kronis.
Jadi, dalam hubungannya dengan kalimat-kalimat di atas tadi, sebenarnya yang tepat adalah "kronis", bukan "akut". Ya, kesalahan penggunaan istilah "akut" ini memang sudah kronis. hehehe.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H