Sang Prabu Pandhu Dewo Noto,
Kaget setengah mati hati prabu pandhu dewanata mendengar permintaan bunda bayi kembar nakulo sadewo, tak akan sekaget itu jika dia dengar petir di saat kemarau tanpa hujan…. Dia terlalu sakti untuk kaget begitu…
Sesaat dia terdiam terpekur, sesaat, memang hanya sebentar sekali, dia ter ingat di pundak nya, sebagai salah satu satria terbesar yang terlahir di tn jawa, penakluk dunia, tak kalah oleh si jawir anom hastho penantang dunia [cap pe deh…] terpikul tanggung jawab ajaran mulia leluhur, sabdo pandito ratu, datan keno wola wali.. firman pendeta dan raja tak boleh ber ubah ubah.. anak panah telah di lepas, dia memang telah ber janji pada istri nya dulu…
Dinda.. adakah sudah kamu yakini keinginan mu itu, karena mungkin kakanda mu ini, sanggup memberikan yang lebih besar lagi dari permintaan mu. … air force one amerika, meski ku balik pentagon, atau pesawat ulang alik…. tidak kanda, aku hanya ingin itu, andai sekali saja se umur hidup ku ini, setelah sempurna menjadi istri salah satu satria tn jawa terbesar, aku bisaa keliling dunia menaiki limo jet sang bethoro guru…
Baiklah dinda, PASTI keinginan mu terlaksana, hanya aku ingat kan property surga, penuh kutukan, bukan masalah berapa harga pesawat jet rongsok Elizabeth yang dimiliki surya paloh dinda, tapi gengsi pesawat utama dewa, penuh kutukan, andai dinda tak merubah permintaan jadi yang lain maka BESOK kita naik limo jet bethoro guru keliling dunia…
Aku Kakanda mu, adalah hamba dewata yang baik sejauh yang kudengar sampe kini, apa iya bethoro guru akan menolak permintaan ku, apapun sarat bethoro guru, termasuk harus kuhancurkan keraton nya, kahyangan…. Je ger.!! suara halilintar di langit se olah meng amini sabda prabu pandhu dewonoto, tiba tiba angin mengalir keras sampai ber desis, suara lolongan anjing dan srigala kaget petir, ber sahut sahutan…
Istana kahyangan atas angin, pante labuhan banten tegang… para dewata maklum, mustahil bethoro guru takut pada prabu pandhu dewonoto, tapi perang melawan salah satu satria terbesar yang pernah lahir di tanah jawa itu, penakluk dunia, hal yang tak mudah…
Putra ku ngger, Sang Aji Prabu Pandhu Dewo Noto, aku sudah tahu maksud kedatangan mu ke kratoon ku kahyangan sini, tentu saja boleh, kurasa kratoon kahyangan bukit zion pun bukan sesuatu yang terlalu tinggi buat mu, putra ku, hanya enggkau tahu, limo jet ku, pesawat utama para dewata, dan setiap preoperty surga penuh kutukan, seperti di ancam al qur an atas 11 murid nabi isa as dalam al qur an, allah akan memberi makanan yang kalian minta, barang siapa kafir sesudah dataang makanan itu maka kemusnahan bagi nya…
Aku tidak membicarakan diri mu putra ku, untuk mu api dan duri bukan hambatan, aku membicara kan istri mu… berat hati hamba wahai bethoro guru, begitulah keinginan istri hamba, sudah kutanyakan hal lain nya… dalam hati prabu pandhu ber ujar nyanyian, aku salah satu satria tanah jawa ter besar, bagi ku tak ada masalah walau .. mukti mung sa naliko kudu lebur sa lawase… hidup harus agung walau sebentar sekalipun musti hancur se lama nya….
Berdiri di udara terbuka di atas limo jet paling ber gengsi kadewatan, tampak sinar prabu pandhu memancar memenuhi angkasa raya, se isi jagat hormat, segan menatap wajah nya… terasa se olah lebih layak sebagai pemilik limo jet kadewatan, dari pada bethoro guru….
Sejak hari itu prabu pandu dewo noto mangkat, memenuhi janji tinggal selama nya di dalam kawah candra di muka, bersama istri nya bunda kembar bayi merah nakulo sadewo…
