[caption caption="Sumber Photo detik news"][/caption] Beberapa politisi  yang masuk dalam kelompok Pesaing Ahok seperti Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon ; Wakil Ketua DPRD DKI, Hi.Lunggana atau Hi lulung, wakil ketua DPRD DKI Muhammad Taufik  dan termasuk seniman  Ratna Sarumpaet , meragukan Independensi Komisi Pemberatansan korupsi (KPK) dalam melakukan penyelidikan terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Prov DKI Tahun 2014. Malah Ratna Sarumpaet menyatakan bahwa salah satu lembaga yang sudah dibeli  Ahok adalah KPK
Para pesaing Ahok itu  menuding KPK memang sengaja berlambat lambat melakukan pemeriksaan terhadap  AhoK. Karena menurut mereka , sepertinya KPK gentar dengan orang kuat dibelakang  Ahok. Dugaan mereka di balik Ahok ada pigur kuat yang melindunginya. Pigur itulah yang menurut mereka telah melakukan intervensi kepada KPK dalam penyelidikan perkara pembelian lahan RS. Sumber Waras. Sehingga nampaknya peyelidikan yang dilakukan KPK kepada Ahok seperti jalan ditempat
Kecurigaan Pesaing Ahok adanya orang kuat melindungi Ahok dugaan  Kasus Korupsi Pengadaan Lahan RS Sumber Waras bertambah tambah.
Setelah Ahok dimintai keterangan KPK yang menyita waktu tak kurang dari 12 jam, ternyata sekeluarnya dari Gedung KPK , Ahok belum juga mengenakan baju kebesaran tahanan rompi berwarna “ Oranye “.
Mereka kecewa sekaligus curiga  dengan KPK.
 Ada apa  ?.
Menurut pesaing Ahok sebenarnya dengan LHP BPK saja, KPK sudah bisa menidurkan Ahok dibalik jeruji tahanan.
Untuk memberikan tekanan kepada KPK, para pesaing Ahok yang dimotori oleh Wakil ketua DPR RI, Fadli Zon sepertinya sudah kehabisan akal. Mereka mencoba melontar isu . Fadli Zon tidak segan menuding ada orang kuat dibalik Ahok dalam kasus RS Sumber Waras . Tak kepalang tanggung Fadli zon mencurigai tiada lain  yang dimaksudnya orang kuat itu adalah orang nomor satu di Indonesia yakni Presiden R.I. Joko Widodo.
Dengan harapan ,  adanya isu tersebut akan menjadikan KPK  “lentur “ dan mau mengakomodasi keinginan mereka terkait dugaan kasus RS Sumber Waras.
Ternyata ; KPK tak bergeming.
Namun lontaran bola panas berupa isu dari  Fadli Zon itu, langsung disepak lagi  oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut langsung mementahkannya. Menurut Luhut, bahwa Pernyataan Fadli Zon itu adalah tidak benar dan tidak berdasar, lebih kepada fitnah semata