Mohon tunggu...
Amazing Indonesia
Amazing Indonesia Mohon Tunggu... -

AMAZING INDONESIA is an portal and community about tourism, travel, and destinations to Indonesia. Read more about us at www.travelindonesia.org . We are an independent foundation of team-writer, journalist, and the manager of the most powerful and awards winning Indonesian travel and tourism information websites.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wayang, Seni Pertunjukkan Asli Indonesia

20 Juni 2013   22:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:40 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wayang adalah seni pertunjukkan asli Indonesia yang berkembang pesat di Pulau Jawa dan Bali. Selain itu beberapa daerah seperti Sumatera dan Semenanjung Malaya juga memiliki beberapa budaya wayang yang terpengaruh oleh kebudayaan Jawa dan Hindu.

Pada tanggal 7 November 2003, UNESCO menetapkan wayang sebagai pertunjukkan bayangan boneka yang terkenal di Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Kata wayang sendiri berasal dari kata "wewayangan" yang berarti bayangan. Karena ketika pada saat pertunjukkan wayang digelar, untuk melihatnya menggunakan kain tipis atau disebut juga dengan kelir yang digunakan sebagai pembatas antara dalang (yang memainkan wayang) dan penonton. penonton hanya melihat gerakan wayang melalui bayangan di kelir tersebut.

1371741114189952795
1371741114189952795

Pada zaman dulu, pertunjukkan wayang hanya diiringi oleh gamelan (alat musik tradisional jawa) yang terdiri dari saron, todung, kemanak dan juga beberapa sinden (penyanyi tradisional jawa). Pertunjukkan wayang Jawa merupakan seni budaya dari Indonesia yang memiliki kombinasi yang sangat komplek, antara lain seni gerak, seni musik, seni sastra, seni ukir, dan seni lukis.

Referensi :

Wayang, Wayang, Javanese Puppet Show

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun