Seperti yang kita ketahui, ada banyak kesenian tradisional yang ada di Indonesia, mulai dari Seni Jatilan, Wayang Kulit, Ketoprak, Wayang Orang, Kuda Lumping, dan lain-lain yang tersebar diseluruh Indonesia khususnya pulau Jawa. Setiap Kesenian Tradisional mempunyai kekhasan tersendiri sehingga satu Kesenian Tradisional berbeda dengan Kesenian Tradisional lainnya. Misalkan saja wayang orang, konsep dasar wayang orang diambil dari konsep dasar wayang kulit, namun dalam wayang orang pembawaannya yaitu dengan drama tari yang menceritakan sebuah cerita, cerita yang biasa dibawakan dalam cerita wayang baik itu wayang kulit maupun wayang orang adalah cerita Ramayana dan Mahabarata. Hanya saja dalam wayang orang, pemeraganya diperagakan oleh manusia langsung, sedangkan dalam wayang kulit pemeraganya menggunakan wayang yang terbuat dari kulit sebagai pemerega atau pemeran dalam pertunjukan.
Perbedaan antara wayang orang dan wayang kulit memang cukup berbeda dalam penyajiannya. Jika kita sering melihat pertunjukan wayang kulit biasanya bisa disenggarakan di Dusun-dusun khususnya di Yogyakarta, karena untuk menyelenggarakan kesenian tradisional wayang kulit ini tidak membutuhkan tempat yang benar-benar khusus untuk mempersembahkan pertunjukan wayang kulit kepada masyarakat khusunya masyarakat jawa. Namun untuk mempersembahkan pertunjukan wayang orang, tidak bisa diselenggarakan disembarang tempat. Untuk pertunjukan wayang orang memang menggunakan tempat yang benar-benar khusus karena memang membutuhkan keperluan cukup banyak. Misalkan saja dari penyajian untuk audio, berbeda dari wayang kulit yang membutuhkan sebuah mic untuk dalang memainkan dan memeragakan seluruh tokoh wayang kulit tersebut. Namun untuk wayang orang setiap pemeraga saat memainkan perannya sudah memiliki atau sudah ada pengeras khusus agar pemeran dapat menjalankan perannya secara maksimal. Dan masih banyak lagi perbedaan yang cukup menonjol antara wayang orang dan wayang kulit. Jadi untuk mempersembahkan pertunjukan wayang orang memang harus benar-benar menggunakan panggung khusus yang memang memadai untuk pementasan wayang orang.
Di Malioboro, ada tempat khusus untuk event-event atau pementasan seperti wayang orang. Malioboro memang menjadi pusat khususnya perbelanjaan di Yogyakarta. Ada banyak barang yang di tawarkan para penjual di Malioboro mulai dari pakaian, pernak-pernik, makanan tradisional, buku-buku, dan lain-lain. Maka wajar jika di Malioboro ini dibuatkan panggung khusus untuk pementasan event-event khususnya kesenian tradisional seperti wayang orang. Namun untuk pementasan setiap event-event harus ada perijinan terlebih dahulu dari Unit Pelayaan Terpadu (UPT), jadi jika kita ingin mengadakan event-event tertentu, kita harus meminta peijinan terlebih dahulu di kantor UPT agar event yang kita dapat berjalan sesuai, dan untuk setiap event-event biasanya diadakan pada setiap malam minggu, tetapi tidak setiap minggu diadakan event-event tertentu, biasanya event-event tersebut diadakan dalam dua minggu sekali atau tiga minggu sekali. Untuk tempat penyelenggaraan event-event tersebut berada di depan kantor Dinas Pariwisata yang memang cukup luas untuk pementasan even-event tertentu khususnya wayang orang.
Yogyakarta, 19 September 2015, tepatnya pada malam minggu, ada pementasan wayang orang yang diselenggarakan di depan Kantor Dinas Pariwisata. Pementasan yang dimulai pada pukul 20.00 sampai 24.00 ini memang cukup meriah, selain pementasan wayang orang, ada berbagai event-event lainnya seperti pertunjukan nyanyian-nyanyian kenangan dan masih banyak lagi yang pasti dengan adanya event-event selain wayang orang tersebut dapat lebih banyak menarik penonton dalam event-event tersebut. Pementasan wayang orang ini memang sepertinya cukup menarik untuk ditonton, khususnya bagi yang ingin bernostalgia dengan suasana yang memang ditunggu-tunggu bagi para pecinta kesenian tradisional.
