[caption id="attachment_371335" align="aligncenter" width="600" caption="dokpri"][/caption]
Saya yakin kompasianers adalah "penggila buku", karena hoby menulis biasanya selalu dibarengi dengan cinta membaca. Menulis dan membaca bagai dua sisi keping uang logam yang tak bisa dipisahkan, agar tulisan bagus tentu diperlukan sumber referensi yang banyak dan berimbang. Sengaja saya posting tulisan ini untuk memberi kabar gembira kepada Kompasianers , event "surga buku" hadir di Istora Gelora Bung Karno Jakata. Event ini menjadi rangkaian pameran buku di Jakarta, selain Jakarta Book Fair dan Islamic Book Fair, Indonesia Book Fair yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Gelaran ke 34 Indonesia International Book Fair 2014 kali ini, Saudi Arabia menjadi "The Focused Country". Sementara total negara yang menjadi peserta ada 11 meliputi Singapura, Jepang, Korea, Malaysia, Taiwan, kanada, pakistan, Mesir, Tiongkok, saudi Arabia dan Indonesia tentunya. Selama 9 hari mulai tanggal 1 - 9 November 2014, anda bisa menikmati aneka ragam buku pilihan.
Pada posisi utama yang strategis dipenuhi oleh sajian Negara Saudi Arabia, memasuki pintu utama arena pameran atmosfir Saudi kental terasa. Bapak bapak berhidung mancung berjas lengkap dan rapi, berbaur dengan Bapak bergamis putih lengkap sorban penutup kepala khas wira wiri di lokasi utama. Mereka semua adalah panitia yang sigap memandu pengunjung, sebagian besar mereka fasih berbahasa Indonesia, menjelaskan setiap ornamen tanah suci diusung ke tempat ini.
[caption id="attachment_371336" align="aligncenter" width="560" caption="dokpri"]
Banyak titik yang merebut perhatian saya dan pengunjung lain, satu gambar besar dipajang menunjukkan denah Ka'bah. Pada gambar ini terdepat jejak perjalanan Rasulullah saat berhijrah, lengkap dengan posisinya kota kota yang berada di sekitar tanah kelahiran Baginda Nabi.
[caption id="attachment_371337" align="aligncenter" width="599" caption="dokpri"]
Duplikasi potongan kain penutup ka'bah dibawa serta, sang penjaga stand dengan detil dan berbahasa indonesia telaten menjelaskan. Proses pebuatan kain penutup ka'bah dilakukan secara manual, lengkap dengan tulisan huruf arab bisa memakan waktu satu tahun. Menjahit satu persatu untaian benang emas sebagai bahan tulisan, tentu dengan ketelitian, kejelian serta ketekunan tingkat tinggi..
[caption id="attachment_371338" align="aligncenter" width="618" caption="dokpri"]
Yang sangat menyita perhatian adalah miniatur kediaman Rasulullah, yang bersebelahan dengan masjid Nabawi. Tampak rumah mungil bersebelahan dengan sebuah masjid yang cukup luas, tepatnya di kota Yastrib atau madinah. Rumah beliau dan istri istrinya dibuat tampak dibuat petak petak, menempel dengan area tempat ibadah. Kesan sederhana sangatlah terpancar kuat pada miniatur tersebut, dinding terbuat dari campuran tanah dan air, sementara pagar kayu sederhana mengelilingi petakkan petakkan tersebut.
[caption id="attachment_371339" align="aligncenter" width="600" caption="dokpri"]
[caption id="attachment_371340" align="aligncenter" width="640" caption="dokpri"]
Tak ketinggalan aneka literatur dari berbagai bidang disiplin ilmu tersusun rapi dan lengkap, lorong lorong diatur berurutan layaknya di supermarket.Buku kategori Ilmiah, geografi, Bahasa, Budaya, Al Qur'an dan banyak kategori lainnya tumpah ruah. Panca indera ini terasa dimanjakan, bisa melihat membaca, menyentuh, mendengar, semuanya di setting bagai atmosfir Saudi Arabia.
[caption id="attachment_371341" align="aligncenter" width="648" caption="dokpri"]
Di panggung utama Saudi Arabia rutin menyelenggarakan acara, melihat susunannya hampir dipastikan melibatkan penonton. Mulai dari diskusi bedah buku dan acara menarik lainnya, pada sabtu di hari pertama lomba pidato berbahasa Arab sedang digelar. Kali ini kategori peserta untuk usia SMP, hari berikutnya kategori SMA dan kategori Mahasiswa meyusul. Hadiah yang disediakan panitia cukup memikat, untuk pemenang lomba ada paket Umroh.
[caption id="attachment_371342" align="aligncenter" width="605" caption="dokpri"]
Kerajaan Saudi melalui Kedutaan Besarnya di Indonesia terlihat all out mempersiapkan acara ini, hampir semua yang ada di tanah suci terwakili di ajang ini. Bahkan ada welcome drink segelas kecil teh khas Arab dan kurma, tersaji di pintu masuk sisi kiri. Bagi yang beruntung kebagian bisa menikmati gratis, dua suguhan kecil ini. Panitia benar benar tak ingin setengah setengah memanjakan pengunjungnya, dijamin tak menyesal datang.
[caption id="attachment_371343" align="aligncenter" width="599" caption="dokpri"]
[caption id="attachment_371344" align="aligncenter" width="584" caption="dokpri"]
Selain area utama pameran pada selasar istora berjajar stand dari penerbit tanah air, stand stand ini menggelar aneka buku dengan discount menarik. maka bagi Kompasianers yang belum ada acara lain, tak ada salahnya segera berkunjung ke lokasi acara beserta keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H