Mohon tunggu...
Politik

Dimanakah Keadilan Negeri Ini Terkait Kasus Korupsi Pajak BCA?

10 Agustus 2016   17:00 Diperbarui: 10 Agustus 2016   17:09 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mengingat kasus korupsi pajak di BCA yang hingga kini mengambang pasca ditolaknya peninjauan kembali oleh mahkamah agung membuat KPK tidak tinggal diam. KPK begitu yakin untuk menyelesaikan kasus pajak BCA tersebut mengingat bahwa kasus tersebut merugikan negara. Sehingga KPK segera mencari opsi lain untuk menuntaskan kasus korupsi pajak BCA tersebut. Pascalebaran kemarin KPK berjanji akan segera menyelesaikan kasusu ini, namun hingga kini lembaga anti rasuah tersebut taka da membahas kasus tersebut lagi. Maka dari itupenulis penasaran sebenarnya mau dibawa kemana kasus korupsi pajak BCA tersebut.

Sebelumnya kasus korupsi pajak BCA yang menetersangkakan Hadi Poernomo berawal dari pengajuan keberatan pajak . pengajuan keberatan pajak yang diajukan oleh BCA kepada DJP (Direktorat Jenderal Pajak) itu menarik perhatian Direktur PPh. Direktur PPh segera menelaah pengajuan keberatan pajak tersebut untuk segera menentukan hasil . alhasil, keberatan pajak yang diajukan BCA tersebut ditolak .

Hasil penelaahan Direktur PPh tersebut segera dikirim kepada Dirjen Pajak yang saat itu di jabat oleh Hadi Poernomo. Namun sehari sebelum jatuh tempo pembayaran pajak BCA, Hadi Poernomo mengirimkan rekomendasi melalui nota dinasnya yang berisikan bahwa pengajuan keberatan BCA yang sebelumnya di tolak menjadi diterima sepenuhnya. Padahal Bank Bank lain yang memiliki kasus yang sama ditolak pengajuan keberatan pajaknya kecuali BCA. hal ini menarik perhatian KPK untuk menyelidiki kasus korupsi pajak BCA tersebut.

Hasil penelidikan ditemukan kerugian negara sebesar Rp. 5,7 T . itu dilihat dari transaksi bermasalah BCA yang diajukan kepada DJP . Hal ini justru membuat Hadi Poernomo tak tinggal diam,dia segera mengajukan banding atas kasus tersebut. Hasilnya Hakim memutuskan Hadi Poernomo dijadikan tahanan rumah . hal ini menarik perhatian KPK untuk segera mengajukan peninjauan kembali atas kasus tersebut. Akan tetapi kasus tersebut mengambang begitu saja hingga akhirnya semuanya diserahkan ke MA (Mahkamah Agung)

Pasca Mahkamah Agung melakukan penelaahan, PK yang dijukan oleh Jaksa KPK tersebut ditolak mengingat peraturan MA bahwa yang berhak mengajukan PK adalah tersangka dan ahli waris. Peraturan tersebut baru disahkan pada bulan april lalu. Hal ini membuat KPK tetap bersih keras untuk menyelesaikan kasus Korupsi pajak BCA , mengingat kasus ini merugikan negara. Alhasil, KPK segera membahas di internal KPK untuk mencari opsi lain.

Kemudian KPK berencana untuk mengeluarkan opsi dengan menerbitkan sprindik (surat perintah penyidikan) baru. Namun saat ini belumbisa terbit krena KPK harus menerima surat penolakan PK dariMahkamah Agung . konon katanya kasuskorupsi pajak bca ini akan di lanjutkan pasca lebaran . namun, hingga kini taka da berita terbaru terkait kasus korupsi pajak BCA. Kemanakah MakhamahAgung? Kemanakah KPK? Kemanakah keadilan di negeri ini hingga kini kasus korupsi pajak BCA yang sudah 2 tahun tak kunjung selesai.


Sumber:

Satu 

Dua 

Tiga 

Empat 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun