Mohon tunggu...
Ade Ahmad Fathoni
Ade Ahmad Fathoni Mohon Tunggu... -

Saya Adalah Saya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Film "Barang Bekas"

26 Oktober 2014   22:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:39 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

BARANG BEKAS

Dalam sebuah film pendek yang berjudul “Barang Bekas banyak sekali pelajaran atau pesan moral yang ada di dalamnya. Film ini menceritakan tentang kehidupan seorang anak muda yang hanya hidup dengan seorang nenek. Latar belakang cerita ini lebih mengedepankan keseharian kehidupan orang – orang pinggiran. Karakter kedua pemeran dalam film ini sendiri sangatlah bertolak belakang. Sang nenek sangatlah semangat dalam menjalani hari harinya. Sedangkan si anak muda merupakan pribadi yang pemalas.

Inti dari alur cerita film ini adalah si pemuda melakukan segala hal demi mewujudkan apa yang dia mau (makanan/sarapan), tapi hal yang dia lakukan tersebut semuanya cenderung ke hal yang negatif. Contohnya adalah memalak anak sekolah yang ditemuinya di jalan, bahkan yang paling parahnya adalah menjual semua barang – barang yang ada di rumahnya tersebut, termasuk barang – barang neneknya.

“Kalau dilihat dari sikap dan perilaku”, hal seperti ini jangan sampai ditiru. Semua hal tersebut lebih cenderung bersifat negatif. Kita memang dianjurkan menggapai apa yang kita mau, tapi tidak menghalalkan segala cara, tetap ada batasan dalam mencapai hal tersebut. Kita juga harus pandai – pandai dalam melakukan tindakan, apakah akan menimbulkan kekacauan atau keamanan. Kalau bahasa kasarnya adalah setiap melakukan sesuatu harus pakai otak, pikirkan juga dampak dari perilaku tersebut.

“Kalau dilihat dari persepsi tentang orang dan atribusi”, mungkin anda akan berfikir semua sifat si pemuda tersebutsangat lah negatif, dan benar. Memang apa yang dilakukan sangatlah meyimpang dari yang namanya hal baik. Orang seperti ini biasanya keras kepala dan cenderung bersifat idealis. Ini semua adalah contoh beberapa sifat yang tidak boleh kita tiru. Kita hidup itu bersosialisasi.

ADE AHMAD FATHONI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun