Mohon tunggu...
Sri Wintala Achmad
Sri Wintala Achmad Mohon Tunggu... Penulis - Biografi Sri Wintala Achmad

SRI WINTALA ACHMAD menulis puisi, cerpen, novel, filsafat dan budaya Jawa, serta sejarah. Karya-karya sastranya dimuat di media masa lokal, nasional, Malaysia, dan Australia; serta diterbitkan dalam berbagai antologi di tingkat daerah dan nasional. Nama kesastrawannya dicatat dalam "Buku Pintar Sastra Indonesia", susunan Pamusuk Eneste (Penerbit Kompas, 2001) dan "Apa dan Siapa Penyair Indonesia" (Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2017). Profil kesastrawanannya dicatat dalam buku: Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku (Balai Bahasa Yogyakarta, 2016); Jajah Desa Milang Kori (Balai Bahasa Yogyakarta, 2017); Menepis Sunyi Menyibak Batas (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018). Sebagai koordinator divisi sastra, Dewan Kesenian Cilacap periode 2017-2019.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tiga Langkah Menembus Media Massa dan Penerbit

8 Maret 2018   23:00 Diperbarui: 8 Maret 2018   23:17 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.opinione.it

TIDAK ada penulis yang tidak merasa bahagia bila karyanya dipublikasikan oleh media massa atau penerbit. Dengan dipublikasikan karyanya, seorang penulis tidak hanya dikukuhkan eksistensinya, namun pula mendapatkan honorarium dari media massa atau penerbit.

Kebahagiaan lain yang diperoleh, seorang penulis yang karya-karyanya sering menghiasi media massa dan diterbitkan oleh penerbit akan dikenal publik. Akan tetapi kebahagiaan seorang penulis yang tiada tara, apabila karya-karyanya dibaca banyak orang atau dijadikan bahan kajian oleh para insan akademis (dosen, mahasiswa, dan pelajar).

Namun untuk mendapatkan kebahagiaan karena karya-karnyanya berhasil tembus media massa atau penerbit itu tidak mudah. Pengertian lain, seorang penulis harus mengetahui trickyang dianjurkan oleh para penulis berpengalaman. 

Adapun menurut pengalaman saya yang telah menulis sejak tahun 1984, agar karya-karya kita dapat tembus media massa dan diterbitkan oleh penerbit, penulis harus melaksanakan  tiga hal, yakni: pertama, tidak pernah bosan mengirim karya. Kedua, mengetahui alamat email media massa dan penerbit. Ketiga, menjalin silaturahmi dengan penerbit atau editor.

Tidak Pernah Bosan Mengirim

HANYA omong besar, seorang penulis yang mengatakan, "Sekali aku menulis dan mengirimkan karyaku ke media massa atau penerbit, langsung dimuat." Tapi seorang penulis akan dianggap waras bila mengatakan, "Karya-karyaku berhasil menembus media massa atau penerbit sesudah aku tidak pernah putus asa untuk terus mengirimkannya."

Hanya tidak pernah mengenal putus asa, karya-karya yang kita kirim ke media massa atau penerbit akan memiliki peluang besar untuk dipublikasikan. Sebaliknya, apabila kita sudah menyerah sebelum karya-karya kita berhasil menghiasi halaman media massa atau diterbitkan oleh penerbit, maka hal itu merupakan kebodohan. Karena kita telah menyia-nyiakan waktu selama berbulan-bulan (bertahun-tahun) mengirimkan karya-karya ke media massa atau penerbit tanpa membuahkan hasil sama sekali.

Singkat kata, jangan berhenti mengirimkan karya sebelum berhasil menembus media massa atau penerbit. Karena sekali karya kita dimuat, kita akan mendapat kebahagiaan luar biasa yang tidak pernah terlupakan sepanjang hayat. Namun sesudah karya kita dimuat di media massa atau diterbitkan oleh penerbit, hendaklah kita terus menulis dan meningkatkan kualitas karya. Karena pintu keberhasilan kita sebagai penulis profesional sudah terbuka.

Mengirim Karya ke Media Massa dan Penerbit Lain

BILA karya kita sudah berhasil dimuat di media massa atau diterbitkan oleh penerbit, jangan cepat puas! Berusahalah untuk selalu mengirimkan karya ke media massa atau penerbit lain. Ini penting, agar karya kita dapat menjangkau masyarakat lebih luas. Untuk dapat mengirimkan karya ke media massa atau penerbit lain, kita harus mengetahui alamat email editor dari seluruh media massa atau penerbit di Indonesia.

Berikut alamat-elamat email dari sebagian besar media massa dan penerbit di Indonesia yang dapat kita jadikan sebagai tujuan pengiriman karya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun