Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Ekspor Ganja Itu Tidak Semudah dalam Khayalan, Ini Sebabnya...

4 Februari 2020   05:20 Diperbarui: 14 Februari 2020   17:53 1222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ganja medis. (Sumber: SHUTTERSTOCK)

Ketika itu Tjahjo Kumolo masih menjabat sebagai Mendagri. Dalam sebuah program pengentasan korban ganja memberikan pernyataan menggentarkan jiwa, "Ganja terbaik kualitasnya di dunia dari Aceh. Gimana cara mengatasi masalah ini," ujarnya sebagaimana dikutip di sini.

Mungkin itu ucapan pejabat negara yang belum tentu tahu kualitas ganja, mari kita lihat pendapat ahlinya. Seorang editor dalam rubrik klik dokter di steemkr.com ternyata juga mengatakan hal serupa. "Setiap daerah mempunyai kualitas ganja yang berbeda tapi  ia akui ganja Aceh yang terbaik," ujar wanita editor kesehatan di laman tersebut tanpa merinci apa sebabnya.

Jika ditanya sama yang tahu-menahu soal ganja di Aceh pastilah katanya ganja Aceh yang terbaik kualitasnya.Tapi benarkah ganja Aceh itu memang terbaik soal kualitasnya? 

Menurut laman Herb.co edisi 14 Agustus 2019 menurunkan  artikel 10 negara yang memiliki kualitas ganja terbaik di dunia dengan berbagai alasan dan pertimbangan. Urutan rangkin terendah (10) sampai  terbaik (1) adalah : India, Spanyol, Afrika Selatan, Uruguay, Kanada, Jamaika,Australia, Afghanistan, Belanda dan AS.

Herb adalah salah satu toko online terbesar menjual aneka produk turunan ganja (hemp dan marijuana) yang bermarkas di San Francisco, AS. Meskipun baru memulai bisnisnya sejak 2014 pasti punya alasan yang kuat menurunkan beritanya tentang urutan produk ganja terbaik di dunia disebutkan di atas.

Tidak ada nama ganja Aceh di sana (mewakili Indonesia). Artinya tampaknya ganja Aceh bukan yang terbaik di dunia atau setidaknya tidak masuk dalam katagori 10 besar dunia.

Berdasarkan sumber di atas ganja Aceh ternyata TIDAK masuk katagori ganja berkualitas dunia tapi opini serentak menilai ganja Aceh adalah yang  terbaik di dunia. Opini ternyata megalahkan data dan fakta rangking ganja terbaik dunia. 

Profesor Musri Musman seorang peneliti ganja Aceh juga termasuk yang menilai ganja Aceh produk yang terbaik. Ia mengatakan ganja yang tumbuh di bumi Aceh tergolong jenis Cannabis Ruderalis. Sama seperti Cannabis Sativa dan Cannabis Indica. 

Tetapi profesor tersebut mengakui pendapatnya bukan dari hasil penelitian melainkan berdasarkan aneka literatur yang ia baca. Masalahnya sangat sulit memperoleh lahan ganja untuk penelitian..

Profesor Musri memberikan paparannya tentang aneka manfaat ganja dalam acara wacana Legalisasi Ganja di Aceh. Dalam pertemuan disebuah lokasi di Aceh Besar itu juga dihadiri elemen dari Lingkar Ganja Nusantara (LGN), tokoh ilmuan, tokoh masyarakat dan pemuda serta para pemerhtai ganja.

Aneka ulasan dan pendapat pro dan kontra dibicarakan di sana dari soal pandangan ilmiah budidaya ganja dan kandungan untuk kesehatannya, meningkatkan perekonomian masyarakat, meningkatkan kualitas pangan hingga dimensi aturan hukumannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun