Mohon tunggu...
john brata
john brata Mohon Tunggu... Captain Pilot / Purnawirawan Perwira Penerbang POLRI - .

Lahir di Bogor tanggal 08 Februari 1941

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gunung kok Ditabrak!

10 Oktober 2011   04:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:08 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bila dicermati , katakanlah pegangan agar tetap hidup , terbang dengan selamat diangkasa segala peraturan   penerbangannya  nyaris sempurna . Disebut nyaris lantaran yang membuat manusia. Pasti sempurna banget bila selalu menyertakan Tuhan dalam setiap langkah kita . Lha yang tidak percaya ya " monggo bae " . Ya apalah awak ini , " wong " President aza " gak dianggep" kok !

Pegangan utama yang kudu dipegang kenceng adalah semacam " binatang " yang namanya CASR Civil Aviation Safety Regulation atau Peraturan2 Keselamatan Penerbangan ( PKPS ). Dikeluarkan dengan keputusan Menteri Perhubungan . Lengkap .Mempergunakan bahasa Inggris . Jelas memang diambil dari sumbernya bahasa Inggris . Tidak diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia . Dan bukan dalam bahasa Indonesia lantaran juga ternyata Gatot Kaca bukan manusia pertama didunia yang bisa terbang     Manusia yang bisa terbang bukan karena memiliki sayap sendiri seperti Gatot Kaca .Tetapi naik kapal udara buatannya sendiri yaitu si Wright bersaudara  .Orang Amerika yang bahasa mamanya Inggris .

CASR yang cuma mjudulnya saja diterjemahkan sebagai PKPS  .Isinya ya bahasa Inggris . Bagus .Daripada nanti malah salah seperti goubloknya menterjemahkan  SILAHKAN ANTRI , jadi ENTRY PLEASE seperti di bandara Internasional kita , ya malah " ngisin ngisini " !

SILAHKAN ANTRI !  Ha ha ha  terjemahan Inggrisnya Entry Please !  ha ha ha ha  kata orang dikampung saya yang menterjemahkannya " si kehed  sontoloyo " !

Pokoknya semua insan penerbangan , pilot , cabin crew , mekanik, management  dari yang disebut top management termasuk owner investor , pegawai manegement rendahan , tidk termasuk OB tentunya , semuanya harus , kudu mesti baca CASR itu apa adanya dalam bahasa Inggris. Ya artinya yang tidak mengerti bahasa Inggris dianjurkan mengurus perusahaan becak  aza. Dagang bubur, biar " break even " tiap hari  .

Didalam CASR itu semua peryaratan tentang dunia penerbangan dimuat   lengkap . Persyaratan jadi pilot , persyaratan jadi pramugara / pramugari , persyaratan menjadi mekanik pesawat bagian mesin , atau radio , atau instrument , bagian eletktrik , bagian raxdio dll. dll. Dimuatjugaatruranj cara registrasi pesawat . Cara membuat pesawat , cara mengurus mesin pesawat , perwatannya , umur komponen dll.dll. juga. Ada juga aturan mendirikan perusahaan penerbangan , mulai dari  pesawat milik peruasaan non kiomersial, perusahaan penerbangan charter, perusahanan penerbangan komersial yang cuma kelas pesawat ringan dengan jumlah penumpang dibawah 30 atau yang mempergunakan pesawat gede dengan  penumpang lebih dari jumlah sekian dlll. Semua diatur diCASR. Juga ada aturan banbgaimana mwendirikan sekolah penerebangan, sekolah cabin crew , sekolahmekanik , sekolah petgugas operasi , Flight Operation Officer ( FOO ) . Juga aturan berapa jam kerja crew baik jam kerja atau jam terbang per hari , per minggu , per bulan , per tahun . Juga aturan bagaimana terbang diatas kota , pengaturan ketinggiandll. Pokoknyasemua diatur di CASR. Yang dirasakan kurang lengkap ditambah lagi dengan Kep Men Hub , yang konsepnya disiapkan staff bawahannya , Ya karena belum tentu Menterinya paham persoalannya . Maka dari itu Sang Menteri bila menunjuk staffnya kudu orang orang yang ahli dan pintar , jangan asal asalan menunjuk saudara kandung atau tiri , ipar , titipan istri , atau titipan mertua atau titipan partai . Lha ini penting agat KPTS MEN nya mantap dan tidak membingungkan gitu lho .

Singkatnya bisa dikatakan segala sesuatu yang pokok mengenai dunia penerbangan terulis di CASR .  Yang gak dimuat bagaimana cara korupsi dan bagaimana cara mengakali agar bebas diintai KPK . Maklum yang  menyiapkan CASR orang bule . Mungkin bila yang membuat inlander ada pasal sisipan bagaimana cara mendustai publik ha ha ha ha .

Sudah barang tentu ya tidak  bisalah semua CASR ditulis disini .Bila ada yang tidak percaya ya silahkan baca sendiri donk.Bahannya ya beli donk di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara atau ya buka saja webstite nya donk .

Nah  tujuan tulisan diatas itu , penulis cuma ingin menyatakan bahwa bila saja pilot mau selalu strict  , taat kepada rule yang ditentukan dan selalu memperhatikan " airmanship " ya dijamiin tidak ada pilot yang  menabrak gunung walau tidak secara sengaja . Emangnya enak mati dengan badan berantakan , kedinginan diatas gunung , masuk kantung plastik  diderek keranjang helikopter !?

Dari mulai ujung utara Sumatera hingga wilayah Papua ditimur , banyak sekali landasan terbang yang kelas perintis , setengah perintis atau yang diperintiskan " cuma  "  atau kata orang Amerika " just barely " sekedar memenuhi persyaratan yang dibutuhkan , bila tidak mau dikatakan tidak memenuhi syarat . Terutama dari beberdapa ratus landasan terbang di Papua , ya pendek , banyak yang masih dari rumput dan beeeecek . Sudah begitu letaknya " nyempil ' diantara bukit bukit . Banyak yang one way ticket . Bila tidak benar benar  yakin ,yang namanya " gap" celah bukit itu  melompong  gak ada  awan yang menutup , ya jangan coba coba masuk . One way ticket . Sekali masuk saja , tidak bisa keluar . Saking sempitnya itu gap ya susah mutar .

Di Papua  landasan terbang yang paling asyik , perlu diwaspadai ya ILLAGA namanya .  Bercokolnya diatas bukit atau gunung pada ketinggian diatas 7ooo tujuh ribu kaki , arakh timur barat kurang lebih dan memiliki slope , kemiringan,   diatass 30 derajat. Pesawat sekelas DHC 6 TwinOtter bila mendarat di Illaga harus "open power " untuk bisa mencapai ujung landasan diamana " apron " bandara terletak . Illaga itu tampak seperti meja di langit . Yang mengasyikan lagi , masuk gap menuju Illaga dari arah utara lewat gap dikiri kanan gunung yang tingginya antara 13 ribu dan 17 ribu kaki. Jadi pesawat ya terbang dibawah tebing gunung . Pesawat harus " dipepet"kan kearah sebelah tebing gunung . Ya maksudnya bila harus mutar balik masih punya ancang ancang agar jangan menyerenpet tebing gitu lho.  Sudah barang tentu  yang namanya tebing itu keras .Ya selain terdiri dari tanah juga cadas dan batu beneran  . Bukan seperti batako .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun