Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang petani yang Menyulam Waktu

23 April 2024   13:39 Diperbarui: 23 April 2024   13:50 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sang petani menyulam waktu,
Di bawah langit biru terbentang luas,
Tangan kasar menggapai tanah,
Menyemai harapan, memetik masa.

Pagi datang, mentari berseri,
Langkahnya tegap menembus sawah,
Menyirami bibit dengan cinta,
Merajut kisah, merangkai rasa.

Siang menjelma, panas membara,
Di antara rerimbunan hijau membara,
Dalam keringat, ia mengukir cita,
Mengubah waktu menjadi berharga.

Malam tiba, langit bertabur bintang,
Ia masih terjaga, memeluk lelap malam,
Di sela-sela diam, ia bermimpi lagi,
Mengukir harapan, menjalin asa.

Sang petani, penyulam waktu,
Dalam ladangnya, ia merangkai cerita,
Dari benih hingga tua padi,
Ia mengajarkan arti sejati hidup yang bercahaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun